JAKARTA – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, memberikan penghargaan kepada Sugianto. Dia adalah pekerja migran Indonesia (PMI) yang berjasa menyelamatkan seorang lanjut usia (lansia) dari kebakaran hutan di Korea Selatan.
Dalam konferensi video yang dilakukan dengan Sugianto di Palu, Sulawesi Tengah, Menteri Karding mengapresiasi keberanian dan kepedulian Sugianto dalam menyelamatkan nyawa tanpa memikirkan risiko yang dihadapinya.
"Terima kasih, Mas Sugianto. Aksi Anda menjadi inspirasi bagi banyak orang dan contoh kepahlawanan di bidang kemanusiaan," ujar Menteri Karding dalam pernyataan pers yang dirilis di Jakarta, Kamis 3 April.
Sebagai bentuk penghargaan, Pemerintah Indonesia akan memberikan penghormatan resmi kepada Sugianto melalui keluarganya yang berada di Indramayu, Jawa Barat.
"Saya sebagai Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia sangat bangga dengan tindakan luar biasa ini. Insya Allah, kami akan menyerahkan penghargaan ini kepada keluarga Mas Sugianto di Indramayu," tambahnya.
Tak hanya itu, Menteri Karding juga menyampaikan bahwa Sugianto akan dijadikan Duta Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebagai bentuk apresiasi atas keberaniannya. Selain itu, pemerintah akan membantu Sugianto memperoleh visa F-2, seperti yang dijanjikan oleh Pemerintah Korea Selatan.
"Kami akan mendukung Mas Sugianto untuk mendapatkan visa F-2 agar bisa tinggal lebih lama di Korea. Selain itu, kami akan mengangkatnya sebagai Duta PMI," jelasnya.
Kronologi Penyelamatan Dramatis
Dalam kesempatan itu, Sugianto turut menceritakan kronologi penyelamatannya. Ia mulai membangunkan warga dengan mengetuk pintu rumah mereka sejak pukul 22.00 malam hingga 22.30 untuk memastikan mereka mengetahui bahaya kebakaran hutan yang semakin mendekat.
BACA JUGA:
Saat menemukan seorang lansia yang terjebak dalam kebakaran, Sugianto langsung bertindak cepat dengan menggendong korban sejauh 150 meter dari titik api ke tempat yang lebih aman.
"Di Korea 'kan banyak bukit. Saya tarik dan gendong beliau, lalu berhenti sebentar untuk istirahat, kemudian melanjutkan lagi. Sejauh sekitar 150 meter," ungkapnya.
Atas perhatian yang diberikan oleh pemerintah, Sugianto menyampaikan rasa terima kasihnya.
"Terima kasih banyak, Pak Menteri," ujarnya singkat.
Tindakan heroik Sugianto ini menjadi bukti bahwa pekerja migran Indonesia tidak hanya membawa nama bangsa di luar negeri, tetapi juga mampu menunjukkan nilai-nilai kepahlawanan dan kemanusiaan yang tinggi.