Bagikan:

JAKARTA - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan pada Hari Selasa, serangan pesawat tak berawak Ukraina terhadap Moskow menjadi peringatan bagi Barat bahwa mereka juga akan menghadapi kegilaan rezim Kyiv.

"Ini adalah sinyal bagi komunitas internasional, bagi Barat yang kolektif, yang hanya kolektif di permukaan dan benar-benar terfragmentasi dalam praktiknya, sekarang mereka (Barat) akan menghadapi kegilaan monster yang mereka pelihara, mereka beri makan, mereka lengkapi, mereka beri senjata tanpa kendali dan mereka hujani dengan uang," kata Zakharova, dikutip dari TASS 11 Maret.

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia menyebutkan 337 pesawat tak berawak Ukraina ditembak jatuh di atas wilayah Rusia pada Senin malam, dengan 91 di antaranya dijatuhkan di atas wilayah Moskow.

Wali Kota Moskow Sergey Sobyanin mengatakan, pertahanan udara telah menghalau serangan pesawat tak berawak terbesar yang pernah terjadi di ibukota Rusia.

Sebanyak dua orang tewas dan lebih dari 10 orang lainnya terluka di Wilayah Moskow akibat serangan tersebut.

Sementara itu, pejabat Kota Domodedovo Evgeniya Khrustaleva mengatakan, sedikitnya tiga orang tewas akibat serangan drone Ukraina, dikutip dari Reuters

Serangan tersebut merusak bangunan perumahan dan bangunan lainnya, serta menyebabkan mobil-mobil terbakar.

Komite Investigasi Rusia meluncurkan investigasi kriminal atas tindakan terorisme terkait serangan drone berskala besar tersebut.

Terpisah, Kyiv belum mengomentari serangan terhadap Moskow, tetapi mengatakan pasukan Rusia telah menyerang Ukraina semalam dengan rudal balistik dan 126 pesawat nirawak, membakar fasilitas penyimpanan bahan bakar dan melukai sedikitnya dua orang di berbagai wilayah negara itu.