Bagikan:

PALEMBANG - Sejumlah warga Kota Palembang, Sumatera Selatan menyebutkan bahwa aktivitas mereka telah kembali normal pascabanjir akibat hujan deras yang terjadi pada Minggu 9 Maret.

"Ya hari ini aktivitas kembali berjalan, anak-anak sekolah seperti biasa jalan sudah tidak tergenang air," kata Erna seorang warga Keramasan, Kertapati Palembang dikutip ANTRA, Senin 10 Maret.

Menurutnya pada saat banjir, ketinggian air bahkan setinggi sekitar 15 centimeter di jalan.

Meskipun tidak masuk ke dalam rumah namun banjir itu, cukup mengganggu aktivitas warga karena takut kendaraan yang melintas dapat rusak akibat banjir.

Hal serupa dikatakan Imah warga lainnya di Pipa Reja, Kalidoni, bahwa ketinggian air sudah tidak lagi masuk ke dalam rumah.

"Ya di lorong kami kemarin ketinggian air sekitar satu meter ya masuk ke dalam rumah, kami sahur pun dalam kondisi rumah kebanjiran," katanya.

Namun menurut nya hari ini, ia bersama tetangga yang lain sedang sibuk membersihkan sisa- sisa banjir, di dalam rumah masing-masing.

Ia bersyukur air sudah surut sehingga aktifitas warga kembali berjalan dan jalanan sudah tidak tergenang air lagi.

Akan tetapi ia tetap mengkhawatirkan curah hujan deras kembali turun dan mengakibatkan kembali terjadi genangan air.

"Disini saluran air tidak berjalan dan dam air itu sudah lama tidak dikeruk kalau bisa pemerintah kami harapkan mengeruknya," katanya.

Ia menyebutkan kondisi banjir saat hujan deras di kawasan itu sudah terjadi sejak tahun 2016 hingga saat ini.

Sementara itu BMKG mengimbau warga untuk kembali mewaspadai bencana hidrometeorologi karena potensi curah hujan deras masih akan terjadi di Palembang, apalagi dengan adanya pasang air Sungai Musi setinggi 3,4 meter pada tanggal 11-12 Maret 2025.

Sementara Pemerintah Kota Palembang terus berupaya menangani keluhan warga tersebut.

Wali Kota Palembang Ratu Dewa pada saat banjir, bahkan sejak subuh langsung bergerak meninjau beberapa titik banjir.

"Kami terus berupaya menangani banjir beberapa penyebab sudah kami kaji mulai dari sampah hingga drainase saluran air," katanya.