Kepala Korlantas Polri, Irjen Agus Suryonugroho mengatakan skema one way akan diterapkan nonstop atau tanpa jeda atau terus menerus di ruas-ruas tol.
"Penerapan one way akan dilakukan terus menerus tanpa berhenti. Semua sudah kami rencanakan berdasarkan analisis dan evaluasi dari tahun lalu. Tujuannya agar arus kendaraan bisa tetap mengalir tanpa hambatan,” ujar Agus dikutip Jumat, 7 Maret.
Skema tersebut harapkan dapat menjaga kelancaran lalu lintas di Jalan Tol Trans Jawa, meskipun volume kendaraan meningkat signifikan.
Agus juga menyampaikan skema one way non-stop itu akan diberlakukan saat terjadinya puncak arus mudik yang diprediksi pada 28 hingga 30 Maret. Pun saat arus balik nantinya.
"Pada H-3 Idul Fitri, kami akan terapkan one way nasional untuk mengurai kemacetan. Kami juga akan menerapkan one way saat arus balik, dengan pengumuman lebih lanjut mengenai jadwal penerapannya," kata Agus.
Polri sebelumnya memperkirakan jumlah pemudik di momen Lebaran 2025 lebih dari 100 juta orang. Karenanya, langkah antisipasi kepadatan atau kemacetan lalu lintas bakal dilakukan.
"Berdasarkan pengalaman tahun lalu serta pergerakan saat Natal dan Tahun Baru (Nataru), jumlah pemudik diperkirakan di atas 100 juta orang. Oleh sebab itu, kami akan melakukan langkah antisipasi yang lebih matang," ujar Wakil Asisten Utama Operasi (Waastamops) Kapolri, Irjen Endi Sutendi.
BACA JUGA:
"Polri akan menggelar Operasi Ketupat pada 26 Maret hingga 8 April. Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 28-30 Maret, sementara arus baliknya diprediksi mencapai puncak setelah 8 April," ujar Endi.