BENGKULU - Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu mengungkap laporan mengenai tuberkulosis (TBC) di wilayah itu. Selama Januari, tercatat 94 kasus yang ditemukan di masyarakat.
"Benar, ditemukan sebanyak 94 kasus (warga terinfeksi) TBC selama Januari 2025," kata Kepala Dinkes Kota Bengkulu Joni Haryadi Thabrani di Bengkulu, mengutip ANTARA pada Minggu 9 Februari.
Dengan adanya temuan kasus TBC tersebut, ia mengimbau agar keluarga pasien dapat terus mendukung kedisiplinan dalam mengonsumsi obat yang diberikan oleh pemerintah.
Pasien TBC wajib minum obat secara teratur, sebab kepatuhan terhadap terapi sangat penting untuk memastikan kesembuhan dan mencegah penyebaran penyakit lebih lanjut.
Dinkes Kota Bengkulu mengimbau masyarakat yang mengalami gejala TBC, seperti batuk berkepanjangan dan penurunan berat badan, untuk segera memeriksakan diri ke puskesmas terdekat.
Sebab, saat warga terinfeksi TBC, ketika batuk pada suhu panas yang disertai angin kencang dapat terbawa angin dan menyebarkan kepada masyarakat lainnya.
BACA JUGA:
Selain itu, pasien TBC untuk selalu menggunakan masker agar tidak menyebarluaskan virus tersebut kepada masyarakat lainnya.
Joni mengatakan Dinkes Kota Bengkulu juga terus berupaya melakukan sosialisasi dan penyuluhan guna meningkatkan kesadaran masyarakat agar meminimalisasi penyebaran penyakit TBC di wilayah tersebut.
Ia mengingatkan agar masyarakat terus menjaga imun tubuh dengan terus berolahraga dan mengkonsumsi makanan bergizi guna menghindari penyebaran penyakit tuberkulosis (TBC).
Salah satunya, tetap memperhatikan sirkulasi udara di rumah masing-masing dan jangan sampai sinar matahari tidak masuk.
Sebab, virus TBC cepat berkembangbiak atau senang di tempat lembab dan kurang sinar matahari, serta rajin mengkonsumsi makanan yang sehat, seperti sayur dan buah agar imun tubuh meningkat.