Bagikan:

YOGYKARTA - Budidaya ikan kerapu menjadi salah satu bisnis yang bisa mendatangkan keuntungan menggiurkan. Jenis ikan ini banyak diminati karena mengandung gizi tinggi dan menawarkan cita rasa lezat ketika diolah. Olahan ikan kerapu banyak dijual di rumah makan atau restoran seafood. 

Banyak orang tertarik bisnis budidaya ikan kerapu karena harga jualnya cukup mahal. Hasil panen ikan kerapu bisa dijual ke berbagai kalangan konsumen, mulai dari pengusaha kuliner, pedagang dan pengepul ikan, orang rumahan, hingga eksportir. Dengan peminat yang luas, Anda tidak perlu repot-repot ketika berjualan nantinya. 

Selain itu, tempat untuk budidaya ikan kerapu juga mudah disiapkan asalkan mengetahui caranya. Bagi Anda yang tertarik atau berencana menjalankan ide bisnis budidaya ikan kerapu, mari simak bagaimana langkah-langkahnya.

Cara Budidaya Ikan Kerapu

Jenis ikan kerapu yang banyak dibudidaya di Indonesia adalah jenis kerapu macan, kerapu lumpur, dan kerapu bebek. Ikan ini memiliki masa pertumbuhan yang cepat dibandingkan ikan laut lainnya. Rata-rata panen ikan kerapu bisa dilakukan setelah 5-8 bulan masa budidaya. 

Berikut ini cara budidaya ikan kerapu yang bisa Anda coba praktikkan jika ingin memulai bisnis ini:

Pemilihan Lokasi Budidaya

Pertama, siapkan lokasi budidaya yang cocok untuk ikan kerapu agar bisa berkembang dengan baik. Lokasi budidaya ikan kerapu harus memperhatikan beberapa kriteria, mulai dari kedalaman air, kecepatan arus, dan kadar air di kolam atau tempat budidaya. 

Di samping itu, lokasi budidaya ikan kerapu sebaiknya tidak berada dekat muara sungai. Muara sungai sering mengandung berbagai jenis limbah rumah tangga yang menyebabkan pencemaran air. Air yang tercemar dapat memicu penyakit pada ikan kerapu yang sulit untuk diatasi.

Persiapan Tempat Budidaya

Ikan kerapu umumnya dibudidayakan menggunakan keramba jaring apung (KJA). Ukuran KJA dapat disesuaikan dengan jumlah dan ukuran ikan yang akan dibudidayakan. Jika Anda berencana membudidayakan 500 bibit dalam satu petak, maka ukuran yang direkomendasikan adalah 3x3x3 meter hingga 4x4x4 meter. 

Seiring waktu, kepadatan ikan dalam KJA secara bertahap dikurangi melalui proses grading, sehingga saat panen maka setiap petak KJA menghasilkan sekitar 300 ekor ikan.

Persiapan Bibit Ikan Kerapu

Sebelum memulai budidaya ikan kerapu, penting untuk melakukan seleksi bibit secara cermat. Pilihlah bibit dengan kondisi tubuh yang baik, memiliki ketahanan terhadap penyakit, dan menunjukkan pertumbuhan yang cepat. Sebaiknya hindari bibit yang lemah, rentan terhadap penyakit, dan cenderung tumbuh lebih lambat.

Manajemen Pakan

Selama masa pemeliharaan, ikan kerapu dapat diberi makanan utama berupa pelet setiap hari. Pelet sangat dianjurkan karena dirancang sesuai dengan kebutuhan nutrisi ikan kerapu, sehingga mendukung pertumbuhannya secara optimal. 

Selain itu, ikan kerapu yang diberi pelet biasanya memiliki angka FCR (Food Conversion Rate) yang lebih efisien dibandingkan dengan yang diberi jenis pakan lain. Sebagai tambahan, Anda juga dapat memberikan vitamin C atau suplemen lain untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mengurangi stres pada ikan. 

Panen

Panen ikan kerapu dilakukan ketika ukuran ikan sudah mencapai 500–1200 gram per ekor atau sesuai dengan kebutuhan pasar. Untuk mencapai ukuran tersebut, biasanya dibutuhkan waktu pemeliharaan selama 5–8 bulan. 

Sebelum panen, ikan kerapu perlu dipuasakan selama 1–2 hari untuk mengurangi isi perutnya selama proses transportasi. Selanjutnya, siapkan jaring atau bak penampungan sementara untuk menampung hasil panen. Ikan diambil dari jaring menggunakan scope net atau keranjang, kemudian dipindahkan ke jaring penampungan.

Langkah berikutnya adalah menyortir ikan berdasarkan ukurannya. Setelah proses penyortiran, ikan ditimbang lalu dipindahkan ke kapal pengangkut untuk dikirim kepada pembeli atau ke bak penampungan sementara di darat.

Demikianlah cara budidaya ikan kerapu yang bisa Anda pelajari untuk memulai bisnis berjualan jenis ikan ini. Ikan kerapu mulai bisa dipanen setelah 5 bulan, namun umumnya membutuhkan waktu pemeliharaan selama 6 hingga 8 bulan untuk mencapai ukuran yang ideal. Baca juga cara budidaya bebek petelur

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.