Luapan Sungai di Labuhanbatu Selatan Rendam 7 Desa Surut, BPBD Minta Warga Waspada Susulan
Banjir luapan Sungai Barumun-Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan berangsur surut. (ANTARA/Kurnia Hamdani)

Bagikan:

SUMUT - Banjir akibat luapan Sungai Barumun-Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) berangsur surut. Sebanyak tujuh desa sempat terdampak banjir tersebut.

Kepala BPBD Labuhanbatu Selatan, Ismail meminta warga terdampak untuk tetap waspada mengingat intensitas hujan lebat yang sewaktu-waktu dapat muncul.

"Warga diimbau waspada selama pasang surut luapan air sungai untuk mengantisipasi banjir susulan dari hulu sungai," katanya di Medan, Sumut, Kamis 4 Januari, disitat Antara.

Dia bilang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Labuhanbatu Selatan telah menyalurkan 2.000 paket bantuan bencana untuk warga terdampak banjir luapan Sungai Barumun-Kotapinang itu.

Secara teknis, bantuan tersebut akan disebar melalui perangkat desa, kelurahan dan kecamatan selama masa banjir dan setelah banjir. Untuk korban banjir ini, pihaknya juga telah membangun dapur umum.

"Kalau data pengungsi, kita masih identifikasi, namun data sementara yang terdampak banjir sekira 2.000 Kepala Keluarga, mungkin bisa saja bertambah hingga 2.500 yang tersebar di Labuhanbatu Selatan," kata Ismail.

Hujan intensitas tinggi berkala sudah terjadi sejak 18 Desember 2023. Puncaknya 28 Desember 2023 hingga menyebabkan sisi utara Jembatan Aek Barumun-Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan amblas. Pemukiman serta perkebunan warga juga tergenang air.

Banjir menyebar di Desa Rasau Kelurahan Langga Payung, Desa Pasir Tuntung Kelurahan Kotapinang, Desa Asam Jawa, Desa Tanjung Mulia, Desa Batang Saponggol, Desa Teluk Panji Bom dan Desa Kampung Rakyat