Korban Lift Apartemen Ambruk Didatangi Pengelola Kalibata City Sambil Bawa Buah-buahan
Lift ambruk di Apartemen Kalibata City/ Foto: IST

Bagikan:

JAKARTA – Ratis Manda Sari, penghuni Apartemen Kalibata City menceritakan sikap manajemen apartemen yang melakukan itikad baik dengan meminta maaf kepadanya. Wanita yang akran disapa Manda ini mengatakan bahwa permintaan maaf itu ada setelah dirinya membuat laporan kepolisian.

Diketahui, Manda membuat laporan ke polisian ke Polres Metro Jakarta Selatan terhadap pengelola Apartemen Kalibata City tentang kelalaian yang membuat korban terluka.

Laporan itu terdaftar dengan nomor LP/B/3240/X/2023/SPKT/Polres Metro Jakarta Selatan/ Polda Metro Jaya.

“Dibuat laporan polisi agar mereka tidak lalai dalam urusan lift. Barulah saya didatangi mereka ke unit bersama pihak pengelola membawa buah-buah untuk saya,” kata Manda dalam pesan singkat, Selasa, 31 Oktober.

Namun, lanjut Manda, saat mereka datang dirinya sedang ada diluar untuk sebuah keperluan.

“Tapi posisi saya lagi enggak ada di rumah,” katanya.

Tak lama kemudian pihak manajemen apartemen mengirimkan pesan yang berisikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan di apartemen tersebut.

“Pengelola ada chat saya, minta maaf atas ketidaknyaman itu saja,” tuturnya.

Kendati demikian, terkait pengobatan dirinya atas luka-luka akibat peristiwa lift ambruk beberapa hari lalu, Manda mengaku menanggung sendiri biaya pengobatannya. Katanya, tidak ada ganti rugi dari pihak manajemen Apartemen Kalibata City.

“Berobatnya saya sendiri,” ujarnya.

Sebelumnya, General Manager Apartemen Kalibata City, Martiza buka suara soal insiden lift ambruk di Tower Jasmine Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan. Menurutnya, kejadian itu bukanlah lift ambruk. Melainkan hanya ada masalah pada mesin lift.

Martiza enggan jika lift di Apartemen Kalibata City yang menelan korban itu, disebut ambruk.

“Itu bukan jatuh. Itu trouble (masalah). Dan itu bukan dari hari Rabu ya.” kata Martiza saat dikonfirmasi, Selasa, 31 Oktober

Martiza juga menjelaskan musibah ini terjadi dikarenakan penggunaan fasilitas yang sangat intensif. Sehingga terjadi masalah pada mesin lift.

“Kami menyayangkan dan turut prihatin atas gangguan lift di Tower Jasmine. Hal ini merupakan musibah yang dapat terjadi seiring dengan penggunaan fasilitas yang sangat intensif,” katanya dalam keterangannya.