Penelitian Ungkap Berjalan Kaki 2.000-4.000 Langkah Sehari Mampu Mengurangi Risiko Kematian
Ilustrasi. (Unsplash/Kitera Dent)

Bagikan:

JAKARTA - Berjalan kaki antara 2.000 hingga 4.000 langkah sehari ternyata memiliki manfaat kesehatan, termasuk hingga mengurangi risiko kematian karena sebab apa pun, menurut hasil penelitian terbaru.

Ini menjadi kabar baik bagi mereka yang terikat kerja di belakang meja selama berjam-jam, dengan pedoman sebelumnya umumnya mendorong individu untuk melakukan 10.000 langkah sehari untuk menjaga kesehatan.

Hasil penelitian terbaru menunjukkan, berjalan kaki rata-rata 2.337 langkah sehari dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular. Sementara, berjalan kaki rata-rata 3.967 langkah sehari mulai mengurangi risiko kematian karena sebab apa pun.

Profesor Maciej Banach dari Universitas Kedokteran Lodz, Polandia dan peneliti studi yang diterbitkan dalam 'European Journal of Preventive Cardiology' mengatakan, manfaatnya meningkat semakin jauh Anda berjalan dan menekankan, semakin banyak Anda berjalan, semakin baik.

"Analisis kami menunjukkan hanya diperlukan 4.000 langkah sehari untuk mengurangi kematian akibat sebab apa pun secara signifikan, dan bahkan lebih sedikit lagi untuk mengurangi kematian akibat penyakit kardiovaskular," kata Prof Banach, dilansir dari The National News 13 Oktober.

Menurut temuan penelitian, setiap tambahan 1.000 langkah sehari dikaitkan dengan penurunan risiko kematian akibat sebab apa pun sebesar 15 persen. Sedangkan tambahan 500 langkah sehari dikaitkan dengan penurunan kematian akibat penyakit kardiovaskular sebesar 7 persen, yang mempengaruhi jantung dan pembuluh darah.

"Para peserta penelitian ini dipisahkan menjadi empat kelompok berbeda, yang dikenal sebagai 'kuartil'," terang Prof Banach.

"Kami menggunakan kelompok dengan jumlah langkah rata-rata paling sedikit (3.967 untuk analisis mengenai kematian akibat semua penyebab) sebagai kuartil dasar atau referensi. Hal ini memungkinkan kami untuk membandingkan dan menilai keuntungan kesehatan yang diamati pada tiga kelompok lainnya, yang berjalan lebih jauh," urainya.

jalan kaki
Ilustrasi. (Unsplash/Mike Cox)

Diketahui, kurangnya aktivitas fisik kini dianggap sebagai penyebab kematian terbesar keempat, dengan lebih dari 3,2 juta kematian per tahun secara global.

Temuan ini menjadi pengingat, peningkatan moderat dalam jumlah langkah harian dapat memberikan manfaat kesehatan yang besar.

"Dengan mempertimbangkan berbagai bentuk pengukuran langkah dalam beberapa tahun terakhir (pedometer, akselerometer, jam tangan pintar), [berjalan] mungkin merupakan bentuk paling umum untuk mengukur keteraturan dan intensitas aktivitas fisik," terang Prof Banach.

Lebih jauh, studi ini juga menemukan bahwa manfaat ini tidak dibatasi oleh usia, dengan penurunan risiko sebesar 42 persen terlihat pada mereka yang berusia 60 tahun atau lebih yang berjalan antara 6.000 dan 10.000 langkah sehari.

Prof Banach mengatakan, manfaatnya sama bagi laki-laki dan perempuan, di mana pun mereka tinggal.

Prinsip “semakin banyak Anda berjalan, semakin baik” diterapkan baik pada orang dewasa muda maupun lanjut usia. Namun pada orang yang berusia 60 tahun atau lebih, penurunan risiko kematian lebih kecil dibandingkan pada orang yang lebih muda.

Hal ini, kata Prof Banach, menunjukkan bahwa "penting, jika memungkinkan, untuk memulai sejak dini olahraga dengan teratur".

"Semakin banyak langkah yang Anda jalani, semakin baik dampaknya terhadap kesehatan Anda, dan setiap peningkatan langkah sebesar 500-1000 langkah/hari dapat dikaitkan dengan penurunan angka kematian yang signifikan," jelasnya.

Salah satu aspek yang paling menarik dari penelitian ini adalah, para peneliti tidak menemukan batasan atas manfaat jalan kaki bagi kesehatan.

Mereka yang berjalan sebanyak 20.000 langkah sehari terus merasakan peningkatan manfaat kesehatan.