Polda Metro Koordinasi dengan Baintelkam Polri Tangani 12 Senpi Hasil Sitaan KPK dari Rumah Mentan Syahrul Yasin Limpo
DOK VOI

Bagikan:

JAKARTA- Polda Metro Jaya telah menerima 12 senjata api (senpi) hasil sitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari rumah dinas Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. Untuk penanganannya akan berkoodinasi dengan Baintelkam Polri.

"Intelkam Polda Metro akan berkoordinasi dengan Baintelkam (Polri)," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada VOI, Jumat, 29 September.

Kendati demikian, belum disampaikan secara gamblang mengenai asal usul atau kepemilikan belasan senpi tersebut.

Trunoyudo sejauh ini hanya menegaskan langkah yang akan dilakukan yakni pendalaman dan koordinasi dengan Baintelkam Polri.

"Masih pendalaman, kan harus dicek, nanti dulu, kita kan baru terima, itu dulu," kata Trunoyudo.

Diberitakan sebelumnya, KPK menemukan senpi saat menggeledah rumah dinas Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo di Widya Chandra, Jakarta Selatan. Penggeledahan dilakukan pada 28-29 September 2023.

"Betul, ada (temuan, red) senpi," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri.

Ali belum memerinci jenis senjata api itu. Tapi, tim penyidik menemukan ada 12 pucuk pistol yang ditemukan.

Dalam upaya penggeledahan tersebut penyidik juga menemukan uang puluhan miliar yang terdiri dari pecahan mata uang asing dan rupiah. Bukti ini bakal dianalisis untuk kemudian disita jika berkaitan dengan dugaan korupsi yang sedang diusut.

Adapun komisi antirasuah memutuskan untuk melakukan penyidikan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan). Keputusan diambil setelah dikantongi bukti awal yang cukup.