JAKARTA - Hasan, seorang anak buah kapal (ABK) kapal pencari cumi-cumi yang hilang tenggelam setelah alami tabrakan dengan kapal tongkang akhirnya ditemukan Tim SAR gabungan pada Kamis, 10 Agustus. Korban Hasan ditemukan dalam kondisi tewas.
"Pencarian terhadap Hasan yang memasuki hari ketiga akhirnya membuahkan hasil. Tim SAR menemukan korban dalam kondisi meninggal sejauh 5 NM dari lokasi kejadian korban ditabrak kapal tongkang," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang, I Made Oka Astawa saat dikonfirmasi, Kamis, 10 Agustus.
Setelah ditemukan, jasad Hasan kemudian dievakuasi Tim SAR gabungan dengan membawanya menuju pelabuhan Jelintik.
"Setibanya korban di pelabuhan Jelintik, Tim SAR gabungan membawa jenazah korban ke RSUD Sungailiat," ucapnya.
Setelah ditemukan, I Made menutup operasi SAR gabungan secara resmi. Sementara, Tim SAR gabungan yang terlibat dalam pencarian yakni dari Polair Kabupaten Bangka, TNI AL, Babinsa, Pos Unit Direktorat Polair Jelintik, BPBD Kabupaten Bangka, SAKA SAR Pangkalpinang dan nelayan lainnya.
BACA JUGA:
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan kapal pencari cumi mengalami tabrakan dengan kapal tongkang di perairan Pantai Pesona, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung pada Selasa, 8 Agustus. Seorang anak buah kapal (ABK) bernama Hasan hilang tenggelam perairan itu.
Sementara satu ABK bernama Dika berhasil selamat setelah berenang sejauh 1 Mil menggunakan jeriken. Dika selamat karena berhasil dievakuasi oleh nelayan Kapal KM Nurki.
Kejadian kecelakaan kapal itu kemudian dilaporkan oleh nelayan lain yang mengetahui kejadian kecelakaan itu ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang.
"Mendapatkan informasi tersebut Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang membuka Operasi SAR Gabungan," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang, I Made Oka Astawa saat dikonfirmasi, Selasa, 8 Agustus.
