Pemkab Batanghari Aktifkan Belasan Embung Antisipasi El Nino
Pembangunan salah satu embung yang berada di Kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari, Selasa (29/11/2022). (ANTARA/HO-IST)

Bagikan:

JAMBI - Pemerintah Kabupaten Batanghari, Jambi, menyiapkan antisipasi serta meningkatkan kewaspadaan terhadap fenomena El Nino yang berpotensi mengganggu musim panen dengan menyiapkan embung.

Sekretaris Dinas Pertanian dan Perikanan Batanghari Sazili Musaqa mengatakan salah satu upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan membangun dan mengaktifkan embung.

"Kita memberikan imbauan untuk para petani dan telah disampaikan ke setiap Kecamatan, sehingga pengairan padi di sawah dapat terus teraliri," katanya dikutip ANTARA, Rabu, 2 Agustus.

Saat ini, musim kemarau panjang atau El Nino diperkirakan akan terjadi pada penghujung tahun, serta dapat berdampak pada tanaman padi milik petani di wilayah Jambi.

Namun, sistem pengairan yang baik bisa menjadi antisipasi untuk mengatasi kekeringan. Untuk itu, pemerintah setempat akan melakukan antisipasi peralihan musim hujan ke musim kemarau dengan mengimbau para petani untuk membuat embung sawah.

Pemkab mempersiapkan pembangun satu embung di Desa Petang Lima Suku pada Kelompok Tani Sawah Tuo.

Sedangkan, saat ini jumlah embung yang diaktifkan kembali sebanyak sebelas embung , emung tersebut, kata dia, sebetulnya telah aktif sejak 2016 hingga 2022.

Embung tersebut terdapat di beberapa kecamatan diantaranya di Kecamatan Maro Sebo Ilir, Batin 24, Muara Tembesi, Muara Bulian, Mersam. Sedangkan kecamatan yang tidak memiliki embung yaitu Kecamatan Pemayung dan Bajubang.

Setelah mengupayakan pembangunan dan mengaktifkan embung, pihaknya juga melakukan mitigasi lanjutan untuk mengantisipasi El Nino melalui pompanisasi dari Sungai Batanghari ke sawah, ketersediaan longsrip atau parit untuk menyimpan air.

Untuk membuat embung tersebut, pemerintah memberikan dana bantuan dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) berbentuk swakelola yang artinya dana tersebut masuk ke petani dan petani juga yang mengerjakannya.

Dinas Pertanian dan Perikanan juga memberikan informasi kepada petani terkait fenomena El Nino berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Sementara itu, hingga 2023 tercatat luasan lahan sawah di Kabupaten Batanghari sebanyak 5.618 hektar.

Berdasarkan pengamatan, kondisi tanaman padi milik petani di Kabupaten Batanghari masih cukup aman dan belum didapati ancaman gagal panen.

Sementara itu, menurut proyeksi yang diterima Dinas Tanaman Pangan, Pertanian dan Perikanan, fenomena El Nino diperkirakan terjadi pada Agustus Sampai September 2023.