Kemenkes: Perlu <i>Rebranding</i> Obat Tradisional Bali
Suasana pembukaan Pameran Usadha Bali di Taman Baca Sanggingan, Ubud, Gianyar, Bali, Senin (10/7/2023). ANTARA/HO-Puri Kauhan Ubud

Bagikan:

JAKARTA - Plh Direktur Tata Kelola Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Iwan Halwani mengatakan, perlu rebranding praktisi usadha Bali atau ilmu pengobatan tradisional Bali dengan menonjolkan ciri khas, kebermanfaatan, dan diharapkan bisa masuk paket wisata.

“Yang perlu dilakukan oleh praktisi Usadha Bali adalah rebranding yang lebih menggoda,” ujar Iwan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Antara, Selasa, 11 Juli. 

Adapun yang ia maksud dengan lebih menggoda adalah menonjolkan ciri khas, kebermanfaatan, dan menjadikan pengobatan tradisional Bali masuk ke paket wisata.

"Bisa gak, welcome drink di Bali itu disuguhi jamu? Potensi ekonominya luar biasa. Buat ciri khas Bali, made in Bali. Artinya kalau bahannya kunyit, betul-betul yang ditanam di Bali," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali I Nyoman Gede Anom meyakini pengobatan tradisional di Bali akan berkembang positif di masa depan. Terlebih dalam waktu dekat, akan diluncurkan Wellness Tourism.

Artinya, turis yang berkunjung ke Bali tidak saja berwisata menikmati keindahan pulau Bali, tapi juga menikmati kearifan lokal, yakni teknik pengobatan tradisional Bali.

Anom pun mengajak Gotra Pangusada Bali sebagai wadah resmi penekun usadha untuk bersiap-siap.

"Silakan bikin tempat seperti panti. Siapa tahu temen-temen gotra ada punya kebun kopi, silakan ditawarkan. Nanti kita arahkan pasien ke sana. Kita tawarkan masuk paket wellness tourism," ujarnya.

Anom optimistis paket wisata kesehatan ini akan diluncurkan bulan Agustus 2023 ini.

"Bulan depan kita launching (luncurkan), jadi habis rawat di RS turis merasa pegal-pegal bisa direlaksasi," ujarnya.

Sementara terkait produk herbal, Gede Anom mengatakan sudah menjajaki kerja sama dengan PHRI Bali. Kaitan dengan mengangkat produk herbal Bali sebagai penunjang pariwisata.

"Ada 2 produk jamu lokal Bali yang kita sampaikan ke PHRI. Itu agar disuguhkan sebagai welcome drink, ada 22 macam rasa. Paling tidak bisa masuk hotel di Badung dulu. Ini tinggal MoU," ujarnya.

Hari ke-5 Festival Wariga Usadha Siddhi mengupas tuntas seputar pengembangan pengobatan tradisional di Indonesia.

Diawali pembukaan Pameran Usadha Bali di Taman Baca Sanggingan, Ubud, Gianyar, Bali. Senin (10/7) yang memamerkan berbagai hal terkait usadha Bali.

Dari pengenalan tanaman obat, proses pembuatan obat tradisional Bali, produk-produk usadha Bali, buku-buku tentang usadha dan wariga atau penanggalan Bali, dan hal lain terkait usadha dan wariga.

Pameran dibuka secara daring oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin.