2 Jembatan Hanyut Terbawa Banjir, 366 Rumah di 6 Kecamatan OKU Terisolasi
Akses jembatan yang terputus akibat banjir bandang di OKU, Sumsel

Bagikan:

MUARADUA - Banjir bandang melanda bagian wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Provinsi Sumatra Selatan, menghanyutkan dua jembatan gantung yang biasa digunakan oleh warga desa.

Aktivitas warga sekitar menjadi terganggu setelah banjir menghanyutkan Jembatan Wisata Gemuhak dan jembatan gantung menuju ke perkebunan kopi di Desa Lawang Agung, Kecamatan Muaradua Kisam, Kabupaten OKU Selatan.

"Kami tidak bisa beraktivitas ke seberang sungai akibat jembatan gantung putus, bahkan hilang," kata Muksin, warga Desa Lawang Agung, dikutip ANTARA, Jumat, 7 Juli.

Sementara itu, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU Selatan Heri menyampaikan bahwa banjir berdampak pada 366 rumah warga di Kecamatan Kisam Tinggi, Muaradua, Muaradua Kisam, Runjung Agung, Buay Sandang Aji, dan Buana Pemaca.

Satu rumah warga di Desa Ulak Pandan, Kecamatan Kisam Tinggi, hanyut akibat banjir bandang sehingga penghuninya untuk sementara harus tinggal di tenda.

Menurut Heri, bencana banjir bandang menyebabkan satu orang meninggal serta mengakibatkan kerusakan dua jembatan gantung di Desa Lawang Agung.

Banjir juga menggenangi lahan perkebunan jagung dan pisang seluas empat hektare di Desa Madura, Kecamatan Buay Sandang Aji.

BPBD sudah mendirikan posko penanganan dampak bencana di kecamatan-kecamatan yang terdampak banjir.

"Masyarakat kami minta tetap meningkatkan kewaspadaan menghadapi banjir susulan agar tidak menimbulkan korban jiwa," kata Heri.

Terkait