Tiga Minggu Terakhir, 32 Sapi di Bogor Terpapar LSD
Ilustrasi Sapi (ANTARA)

Bagikan:

BOGOR - Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kota Bogor mencatat, dalam tiga minggu terakhir ada sebanyak 32 ekor sapi potong dan perah di wilayahnya yang positif terpapar penyakit Lumpy Skin Disease (LSD).

Ke-32 ekor sapi yang terpapar penyakit LSD ini tersebar di sejumlah peternakan yang ada di tiga kecamatan di Kota Bogor.

Kepala Bidang Peternakan DKPP Kota Bogor, drh Anizar menuturkan, kejadian sapi terpapar penyakit LSD ini tercatat sudah terjadi sejak tiga minggu yang lalu.

Meski begitu, dari 32 ekor sapi yang terpapar penyakit LSD, 50 persen diantaranya sudah dinyatakan sembuh.

"Sudah masuk LSD ke Kota Bogor, 3 minggu lalu, ada 32 kasus terlaporkan, 50 persen sudah sembuh," kata drh Anizar, Rabu 14.

"Penyebarannya di Kecamatan Tanahsareal, Kecamatan Bogor Selatan dan Kecamatan Bogor Timur," sambung dia.

Pun begitu, dikatakan drh Anizar, masyarakat tidak perlu khawatir dengan persoalan ini. Karena, wabah LSD hanya menyerang hewan ternak seperti sapi dan kerbau. Berbeda seperti PMK, yang menyerang hewan berkuku belah baik itu sapi, kambing, kerbau dan rusa.

Tak hanya itu, tingkat kematian hewan ternak yang terpapar virus LSD juga hanya sekitar 10 persen dan yang sakit 45 persen.

"Tingkat kematian 10 persen, sakit 45 persen. (Hanya) Kerugian pada peternak bisa menurunkan harga jual sapi, menurunkan produksi susu," ujar drh Anizar.