Buat Warga Bengkulu, Pemprov Janji Perbaiki Jalan Rusak dengan Anggaran Rp19,2 Miliar
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu Tejo Suroso. ANTARA/Anggi Mayasari

Bagikan:

BENGKULU - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu menyiapkan anggaran sebesar Rp19,2 miliar untuk perbaikan jalan di lima wilayah yakni di Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Lebong, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Seluma dan Kabupaten Mukomuko.

 "Kita tinggal menunggu kontrak PKS setelah proses lelang tuntas , akan segera dilakukan perbaikan untuk jalan milik provinsi di lima wilayah tersebut," kata Plt Kepala PUPR Provinsi Bengkulu Tejo Suroso di Kota Bengkulu dilansir ANTARA, Sabtu, 6 Mei.

Untuk kebutuhan anggaran perbaikan dan peningkatan jalan di lima wilayah tersebut berbeda beda seperti di Kabupaten Bengkulu Tengah sebesar Rp9 miliar, Kabupaten Lebong Rp3,7 miliar, Kabupaten Rejang Lebong Rp3,7 miliar, Kabupaten Seluma Rp1,5 miliar dan Kabupaten Kepahiang Rp1,3 miliar.

Dengan anggaran perbaikan tersebut akan dilakukan perbaikan terhadap titik jalan yang mengalami rusak parah dan untuk jalan yang masih bagus tetap dipertahankan.

"Ini pemeliharaan berkala terutama spot-spot. Karena untuk satu kilometer itu kebutuhan dana sekitar Rp3,5 miliar. Jadi, rata-rata setiap kabupaten satu kilo, tetapi karena melihat kondisi spot-spot tersebut, ketika ada yang bagus kita tinggalkan terutama kita kerjakan yang rusak-rusak para," ujar dia.

Pada 2023 untuk pekerjaan jalan yang kewenangan oleh PUPR Provinsi akan dilakukan pemeliharaan berkala, pemeliharaan rutin dan peningkatan.

Sementara untuk jalan baru kemungkinan dengan mekanisme karya bhakti TNI melalui program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD).

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Bengkulu menyiapkan dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2023 sebesar Rp50 miliar untuk perbaikan jalan provinsi di 10 kabupaten dan kota di wilayah tersebut.

"Untuk perbaikan dan perawatan jalan kewenangan pemerintah Provinsi Bengkulu dengan anggaran Rp50 miliar lebih," jelas Tejo.