Buka Posko Layanan Kesehatan untuk Korban Banjir, Dinkes OKU Sumsel: Korban Banjir Capai 300 Jiwa
Pemukiman warga di RS Sriwijaya, Kabupaten OKU, Sumsel dilanda bencana banjir, Senin. (Dok. ANTARA)

Bagikan:

BATURAJA - Hujan deras yang terjadi sepekan terakhir merendam sejumlah wilayah di Baturaja Timur dan mengakibatkan banjir.

Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan membuka posko layanan kesehatan untuk korban bencana banjir di Kelurahan Sekarjaya, Kecamatan Baturaja Timur.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) OKU Dedi Wijaya di Baturaja, Senin menjelaskan, posko ini disiagakan di Puskesmas Sekarjaya guna memberikan layanan kesehatan untuk warga yang terdampak banjir.

"Khususnya warga RS Sriwijaya, Kelurahan Sekarjaya karena daerah perumahan ini paling banyak korban banjir mencapai 300 jiwa," jelasnya.

Warga yang membutuhkan pengobatan ataupun penanganan medis pasca bencana alam dapat datang ke posko kesehatan untuk mendapat pelayanan secara gratis.

"Termasuk kami menyiagakan mobil ambulans," katanya.

Dedi menjelaskan, pelayanan kesehatan tersebut disiagakan untuk mencegah timbulnya berbagai penyakit di tengah masyarakat akibat dampak dari bencana banjir tersebut.

"Korban banjir di beberapa kawasan di Kecamatan Baturaja Timur lainnya juga dapat memanfaatkan pelayanan ini," ujarnya.

Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKU Hemni Rusdi secara terpisah mengatakan, intensitas curah hujan tinggi yang terjadi pada Minggu (30/4) pukul 12.00 WIB kembali merendam sejumlah wilayah di Kecamatan Baturaja Timur.

"Hujan deras yang terjadi sepekan terakhir merendam sejumlah wilayah di Baturaja Timur," katanya dikutip ANTARA, Senin, 1 Mei.

Bencana banjir kali ini melanda beberapa wilayah meliputi Kelurahan Baturaja Permai, Sekarjaya, Kemelak, Sukaraya, Desa Air Paoh, Tanjung Baru dan Terusan dengan total korban yang terdampak mencapai 429 jiwa.

Meskipun tidak ada korban jiwa, kata dia, warga sempat panik saat banjir datang hingga masuk ke dalam rumah dengan ketinggian air mencapai 30-100 centimeter.

Ratusan warga terpaksa dievakuasi ke tempat yang aman menggunakan perahu karet yang disiapkan BPBD OKU agar tidak menimbulkan korban jiwa.

"Untuk korban jiwa tidak ada. Warga kami imbau tetap waspada menghadapi banjir susulan mengingat curah hujan masih akan terjadi selama beberapa hari kedepan," pungkasnya.