Potensi Kecelakaan Tinggi, Bupati Cianjur Perintahkan Camat, RT/RW Larang Takbir Keliling
Bupati Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman. ANTARA

Bagikan:

CIANJUR - Pemerintahan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dan Polres Cianjur melarang warga untuk melakukan takbir keliling karena dapat menyebabkan berbagai hal termasuk kecelakaan lalu lintas.

Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan unsur forkopimda dan sepakat untuk melarang takbiran keliling menggunakan kendaraan baik roda dua maupun roda empat bak terbuka.

"Kami minta warga untuk menggelar takbiran di masjid dan lingkungan tempat tinggalnya masing-masing karena takbir keliling menggunakan kendaraan dilarang," katanya di Cianjur, Antara, Jumat, 21 April. 

Herman menjelaskan, kegiatan takbir keliling menggunakan kendaraan dapat menimbulkan kecelakaan dan mengganggu arus lalu lintas yang saat ini mulai dapat dilalui pemudik, sehingga lebih baik digelar di lingkungan rumah.

Pihaknya tutur dia, sudah menginstruksikan camat untuk melakukan imbauan pada warga terkait larangan takbiran keliling sampai ke tingkat desa dan RT/RW.

"Kami bersama Forkopimda Cianjur, sepakat untuk memulangkan kendaraan yang melakukan takbiran keliling, saya berharap warga mematuhi larangan tersebut demi keamanan dan kenyamanan saat merayakan hari kemenangan Idul Fitri," katanya.

Kasatlantas Polres Cianjur AKP Anaga Budiharso, mengatakan pihaknya akan menempatkan anggota di sejumlah titik untuk melakukan penyekatan terhadap warga yang hendak melakukan takbir keliling diarahkan kembali ke lingkungannya masing-masing.

"Kalau ada yang tetap menggelar takbiran keliling, petugas akan langsung memutar balik kendaraan, kami juga akan menambah jadwal patroli dan penyekatan agar tidak ada warga yang melanggar," katanya.

Pihaknya meminta warga mengikuti anjuran dan larangan yang sudah dikeluarkan agar tidak terlibat dalam kecelakaan sehingga dapat merayakan lebaran dengan aman dan nyaman bersama keluarga.