7 Penyebab Perut Bunyi Keroncongan yang Mungkin Tak Diketahui Orang Umum
Ilustrasi perut (Freepik/KamranAydinov)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Pernahkah Anda bertanya apa penyebab perut bunyi keroncongan? Bunyi tersebut muncul karena dipicu oleh rasa lapar. Bunyi keroncongan di perut juga sering dikaitkan dengan rasa lapar, padahal adanya bunyi keroncongan di perut bisa disebabkan karena berbagai hal termasuk alasan kesehatan.

Penyebab Perut Bunyi Keroncongan

Di dunia kesehatan bunyi keroncongan di perut disebut dengan sebutan borborygmi. Umumnya borborygmi disebabkan karena ada pergerakan di usus. Kondisi ini sebenarnya normal dan umum terjadi, namun borborygmi yang terlalu sering bisa jadi indikasi penyakit atau kondisi medis tertentu.

Dikutip dari berbagai sumber, penyebab perut borborygmi bisa dipicu banyak hal yakni sebagai berikut.

  1. Perut Kosong karena Lapar

Penyebab paling sering munculnya bunyi “kerucuk-kerucuk” atau borborygmi di perut adalah perut kosong karena lapar. Bunyi ini bisa muncul cukup sering, bahkan bisa 10 menit sekali dengan intensitas yang cukup sering. Bunyi baru berhenti saat makanan masuk ke lambung.

Saat perut kosong terjadi peningkatan konsentrasi zat di otak yang memicu otak mengirim sinyal ke perut sehingga terjadi kontraksi dan memunculkan bunyi. Saat ini terjadi, disarankan untuk segera mengonsumsi makanan untuk meredakan rasa lapar.

  1. Gas di Pencernaan Lebih Banyak

Bunyi keroncongan di perut bisa disebabkan karena adanya gas di sistem pencernaan yang jumlahnya lebih banyak dibanding cairan. Keberadaan gas ini bisa berasal dari berbagai sumber misalnya karena udara yang tertelan pada saat makan terlalu cepat, atau udara yang masuk ke pencernaan karena aktivitas tertentu. Bisa pula karena makanan yang mengandung gas seperti kacangan atau minuman soda.

  1. Tubuh Sedang Mencerna Makanan

Borborygmi juga bisa muncul karena tubuh sedang mencerna makanan. Saat makanan ada di usus halus, tubuh mengeluarkan enzim yang berfungsi memecah makanan dan membantu penyerapan nutrisi. Kondisi tersebut berujung pada kontraksi otot yang memicu gelombang untuk memindahkan makanan di pencernaan. Dengan begitu wajar jika perut keroncongan meski sudah kenyang atau masih dalam kondisi kenyang.

  1. Makanan yang Sulit Dicerna

Bunyi di perut bisa muncul saat tubuh kesulitan mencerna makanan dengan baik. Proses mencerna makanan yang kurang maksimal bisa memunculkan gas di usus hingga muncullah bunyi di perut. Beberapa makanan yang sulit dicerna dan memicu perut bunyi seperti kacang-kacangan, gluten, produk susu, buah dan sayur tertentu, makanan dari gandum utuh berserat tinggi, dan sebagainya.

  1. Stres atau Cemas

Gangguan pencernaan bisa dipicu oleh stres atau adanya rasa cemas yang berlebihan. Tak heran mengapa bunyi di perut bisa muncul terutama saat-saat tertentu seperti di tengah wawancara kerja. Saat stres otot perut akan berkontraksi dan rileks. Stres bisa memicu bunyi di perut baik dalam kondisi lapar atau kenyang.

  1. Kekurangan Gula

Kekurangan gula atau defisiensi sukrosa bisa memicu perut bunyi. Saat ini terjadi, enzim pemecah gula tubuh akan memicu borborygmi yang disertai mencret. Kondisi ini harus segera ditangani karena berpotensi mengganggu kesehatan tubuh.

  1. Kondisi Medis Khusus

Selain faktor eksternal tubuh, bunyi pada perut bisa disebabkan karena kondisi medis tertentu. Ada beberapa kondisi penyebab perut bunyi yang berkaitan dengan penyakit seperti alergi makanan atau minuman, diare, kolitis ulseratif, radang usus karena infeksi, pendarahan di saluran pencernaan, atau karena penyakit crohn.

Selain terkait penyebab perut bunyi keroncongan, kunjungi VOI.ID untuk berita update lainnya.