Banjir yang Merendam 11 Rumah di Kota Gadang Sumbar Mulai Surut, Warga Bersihkan Material Bebatuan
Satgas BPBD Agam memantau banjir di Koto Gadang, Kecamatan Tanjungraya, Kamis (30/3/2023) malam. ANTARA 

Bagikan:

JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencatat 11 rumah terendam banjir bandang di Koto Gadang, Kecamatan Tanjungraya, Kamis, 30 Maret malam.

"11 unit rumah itu terdampak banjir bandang dan dua sepeda motor ikut terseret arus. Saat ini kedua sepeda motor telah ditemukan," kata Kepala Pelaksana BPBD Agam Bambang Warsito di Lubukbasung, dikutip dari Antara, Jumat, 31 Maret. 

Banjir yang menggenangi rumah warga sudah menyusut, sedangkan mereka telah membersihkan rumah dari material bebatuan, pasir, dan lainnya yang terbawa banjir.

Banjir bandang itu akibat luapan Sungai Batang Kurambiak, setelah hujan cukup tinggi melanda daerah itu.

"Tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut dan kerugian masih dalam pendataan," katanya.

Tanah longsor juga terjadi di Batu Gajah, Jorong Lubuk Gadang, Nagari Ampek Koto Palembayan, Kecamatan Palembayan, Kamis sekitar pukul 16.00 WIB.

Material tanah longsor sebanyak empat titik itu dengan panjang sekitar 25 meter dan tinggi 2-4 meter menghambat jalan nagari, sehingga akses lalu lintas terganggu.

Pada Selasa, 28 Maret, delapan kecamatan di daerah itu dilanda tanah longsor, banjir, dan pohon tumbang.

Sebanyak delapan kecamatan itu, yakni Tanjungmutiara berupa pohon tumbang menimpa Kantor Jorong Cacang Randah, Nagari Tiku Utara, sekitar pukul 01.30 WIB, Kecamatan Lubukbasung berupa pohon tumbang menutupi akses jalan dan menimpa kabel listrik di Parak Panjang, Nagari Kampung Tangah, sekitar pukul 12.00 WIB. Pohon tumbang menimpa rumah warga di Pincuran Tujuah, Jorong Balai Ahad, Nagari Lubukbasung, sekitar pukul 19.19 WIB.

Di Kecamatan Tanjungraya berupa tanah longsor menutup sebagian ruas jalan provinsi dari Manggopoh menuju Padang Lua di Alai, Nagari Koto Malintang, sekitar pukul 01.30 WIB. Tanah longsor menutupi akses jalan sepanjang 10 meter dengan tinggi 1,5 meter di Jorong Batuang Panjang, Nagari Sungai Batang, sekitar pukul 17.30 WIB.

Banjir juga menggenangi MTs Muhammadiyah setinggi 35 centimeter dan satu rumah warga digenangi banjir setinggi 10 centimeter di Batuang Panjang, Nagari Sungai Batang.

Di Kecamatan Matur tanah longsor menutupi akses jalan sepanjang 10 meter dengan tinggi 2,5 meter di Jorong Pauah, Nagari Panta Pauah, sekitar pukul 14.41 WIB dan tanah longsor menutupi jalan kabupaten sepanjang 20 meter dengan ketinggian dua meter di Jorong Taruyan, Nagari Tigo Balai, sekitar pukul 18.00 WIB.

Di Kecamatan Ampekkoto banjir menggenangi akses jalan di Jorong Galadua, Nagari Balingka, sekitar pukul 18.25 WIB dan banjir menggenangi empat rumah dengan ketinggian air dua meter di Jorong Koto Baru, Nagari Koto Tuo, sekitar pukul 18.25 WIB.

Di Kecamatan Malalak tanah longsor menutupi ruas jalan provinsi di Batu Apiak, Nagari Malalak Timur, sekitar pukul 18.30 WIB, di Kecamatan Palupuh berupa tiang telepon tumbang di Jorong Air Kijang, Nagari Nan Tujuah, dan di Kecamatan Tilatangkamang banjir menggenangi rumah warga setinggi 35 centimeter di Jorong Aro Kandikir, Nagari Gadut, sekitar pukul 20.30 WIB.

Terkait