Tim SAR Masih Mencari 24 Orang di Hari Keempat Longsor Sumedang
Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian korban hilang longsor Sumedang (Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Tim Pencarian dan Penyelamatan (SAR) gabungan masih melanjutkan pencarian korban hilang dalam peristiwa longsor di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. 

Di hari keempat pencarian, Rabu, 12 Januari, Tim SAR masih menelusuri keberadaam 24 orang yang dilaporkan hilang. 

"Terdapat laporan masuk ke Puskesmas Sawah Dadap dari pihak keluarga korban bahwa satu orang anggota keluarganya hilang atas nama Siti Maemunah (Total 24 orang), " kata Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansyah dilansir Antara

Pencarian hari ini dimulai sejak pukul 07.30 WIB di lokasi longsoran dan dibagi ke tiga sektor yakni sektor perumahan, sektor sekitar masjid, dan sektor sekitar lapang voli.

Selain itu proses pencarian dibagi ke dalam dua  ntuk membagi kekuatan personel dalam menjalankan tugasnya guna tetap prima.

"Adapun shift 1 yaitu dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB, sedangkan shift 2 dari pukul 13.00 WIB sampai pukul 17.30 WIB," kata Deden.

Dia menjelaskan hingga kini jumlah korban meninggal dunia sebanyak 16 orang, Korban selamat 25 orang dan korban dalam pencarian sebanyak 24 orang.

"Kendala yang paling signifikan ditemukan oleh tim di lapangan yaitu cuaca yang tidak stabil dan curah hujan yang cukup tinggi menyebabkan pergerakan tanah semakin besar yang menyebabkan potensi longsor susulan yang cukup tinggi," katanya.

Selain itu, kendala yang dialami oleh timnya yakni medan dan material di lokasi longsor yang cukup menyulitkan petugas dalam melakukan pencarian.

"Namun begitu Tim SAR Gabungan tetap optimis dan semangat dapat memaksimalkan pekerjaan dan berharap agar korban satu persatu bisa ditemukan walau dalam keadaan yang terbatas," kata dia.

Bencana tanah longsor terjadi pada Sabtu, 9 Januari di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat yang terjadi dua kali setelah longsor pertama diikuti longsor susulan akibat curah hujan tinggi di wilayah tersebut.