Pendangkalan Sungai Jelitik Jadi Kendala Nelayan Bangka Melaut, Pemprov Lakukan Pengerukan
Ilustrasi nelayan di kapalnya menepi. (Antaranews)

Bagikan:

BABEL - Sungai Jelitik Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengalami pendangkalan. Jalur nelayan pesisir Bangka menuju laut itu bakal dikeruk.

"Kondisi pendangkalan alur Sungai Jelitik sudah darurat dan harus segera ditangani," kata Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Ridwan Djamaluddin di Pangkalpinang, Babel, Minggu 5 Maret, disitat Antara.

Ia mengatakan, dalam menangani pendangkalan alur muara sungai ini, pemerintah provinsi akan melakukan penanganan awal dengan pengerukan dalam jangka pendek dan jangka panjang, sehingga nelayan bisa kembali lancar keluar masuk muara tersebut.

“Dalam peninjauan kemarin, kita sepakat untuk membuka alur, agar nelayan mudah keluar masuk. Ini akan diusahakan secepatnya,” ujarnya.

Ia ingin persoalan ini secepatnya ditangani, setelah itu baru pembahasan hal terkait lainnya.

"Kami akan membuka alur dengan meminjam alat berat perusahaan, dan ada juga beberapa pihak yang datang untuk bekerja sama dengan pemerintah provinsi," tuturnya.

Perwakilan nelayan Sungailiat Bangka An sangat berharap penanganan muara Sungai Jelitik dapat dilakukan segera, sebab hal ini berimbas terhadap terganggunya aktivitas para nelayan.

“Saya tidak bisa kerja melaut karena tidak bisa keluar masuk muara dan kami meminta yang terbaik, asal alur muara bisa terbuka dan dilewati dan aktivitas nelayan dapat berjalan dengan baik. Kami sudah satu minggu tidak bisa melaut, akibat hal ini kami kehilangan mata pencaharian," tandasnya.