Pemprov Kepri Klaim Angka Inflasi Peringkat 3 Terendah se-Sumatera
Ilustrasi-Tarif kenaikan transportasi laut ikut menyumbang angka inflasi di Kepri pada Desember 2022 sebesar 5,83 persen/ANTARA

Bagikan:

RIAU - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau mengklaim angka inflasi Kepri masuk peringkat ketiga terendah se-Sumatera setelah Bangka Belitung dan Lampung.

Sekda Provinsi Kepri Adi Prihantara menyebut, data resmi BPS menunjukkan pada  Desember 2022, inflasi Kepri secara year on year (yoy) sebesar 5,83 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 113,29.

"Inflasi terjadi karena kenaikan IHK dari 107,05 pada Desember 2021 menjadi 113,29 pada Desember 2022," kata Sekda Adi di Tanjungpinang, Antara, Selasa, 3 Januari. 

Adi mengatakan sejumlah upaya pengendalian inflasi telah dilakukan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kepri, yakni operasi pasar murah di Kota Batam sebanyak delapan kali, meliputi Pemprov Kepri lima kali dan Pemkot Batam tiga kali. Kemudian di Kota Tanjungpinang dilaksanakan satu kali dan di Kabupaten Lingga  dua kali.

"Kami terus melakukan koordinasi  TPID di Kota Batam, Tanjungpinang, Kabupaten Karimun, dan Kabupaten Bintan, serta melakukan pengawasan rutin ketersediaan pasokan dan harga ke pedagang pasar," ungkap Adi.

Sementara itu, Kepala BPS Kepri Darwis Sitorus menyampaikan inflasi yang terjadi di daerah itu karena ada kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau naik sebesar 7,40 persen, kelompok pakaian dan alas kaki mengalami kenaikan sebesar 1,43 persen kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga naik sebesar 2,04 persen.

Selanjutnya, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga naik sebesar 4,93 persen, kelompok kesehatan naik sebesar 0,31 persen, kelompok transportasi naik sebesar 16,93 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya naik sebesar 2,22 persen.

Kelompok pendidikan ikut naik sebesar 2,77 persen, begitu pula kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran naik sebesar 3,81 persen, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya naik sebesar 6,32 persen.

Kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami penurunan sebesar 0,30 persen.

Tingkat inflasi Kepri secara month to month (mtm) Desember 2022 sebesar 1,11 persen. Inflasi terjadi karena kenaikan Indeks IHK dari 112,05 pada November 2022 menjadi 113,29 pada Desember 2022.

"Dari dua kota IHK di Kepri, tercatat Kota Batam mengalami inflasi year on year (yoy) sebesar 5,95 persen, dan Kota Tanjungpinang sebesar 4,96 persen," ujar Darwis.