Pantau Aktivitas China, Filipina Perkuat Militernya di Laut China Selatan
Kapal perang Filipina di dekat Pulau Thitu. (Wikimedia Commons/Naval Forces West)

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pertahanan Filipina pada Hari Kamis memerintahkan militer untuk memperkuat kehadirannya di Laut China Selatan, setelah memantau "aktivitas China" di perairan yang disengketakan di dekat pulau strategis yang dikuasai Filipina.

Kementerian tidak merinci kegiatan apa itu dan pernyataannya, menyusul laporan minggu ini tentang pembangunan China di empat fitur tak berpenghuni di Kepulauan Spratly yang disengketakan, kabar yang ditepis Beijing sebagai "tidak berdasar".

Setiap perambahan atau reklamasi pada fitur-fitur dalam zona ekonomi eksklusif 200 mil Filipina "merupakan ancaman terhadap keamanan Pulau Pagasa, yang merupakan bagian dari wilayah kedaulatan Filipina," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, menggunakan nama Filipina untuk Pulau Thitu. 

"Kami sangat mendesak China untuk menegakkan tatanan internasional berbasis aturan yang berlaku dan menahan diri dari tindakan yang akan memperburuk ketegangan," jelas kementerian, melansir Reuters 22 Desember.

Sementara itu, Kedutaan Besar China di Manila menegaskan kembali China secara ketat mematuhi konsensus yang dicapai di antara penggugat, yang termasuk tidak mengembangkan terumbu karang dan pulau tak berpenghuni.

Diminta untuk menanggapi pernyataan kementerian pertahanan, dikatakan kedua negara akan "menangani masalah maritim dengan benar melalui konsultasi yang bersahabat."

Diketahui, China mengklaim sebagian besar Laut China Selatan, yang dilalui barang bernilai miliaran dolar setiap tahun.

Sementara, Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam juga memiliki klaim yang tumpang tindih atas berbagai pulau dan fitur di kawasan tersebut.

Thitu adalah yang paling penting secara strategis dari sembilan fitur yang ditempati Filipina di Kepulauan Spratly, terletak dekat dengan Subi Reef, salah satu dari tujuh pulau buatan yang dibangun China di atas terumbu karang yang terendam, beberapa dilengkapi dengan rudal permukaan-ke-udara, hanggar pesawat dan landasan pacu.