Tak Ada Penambahan Armada di Kepri saat Natal-Tahun Baru, Kapal Langsung Berangkat Jika Penumpang Penuh
Suasana Pelabuhan Sri Bintan Pura, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Foto via Antara/Nikolas Panama)

Bagikan:

TANJUNGPINANG - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kepulauan Riau tak melakukan penambahan jumlah kapal cepat rute antarpulau pada periode Natal dan Tahun Baru. Namun, intensitas pelayaran antarpulau akan ditingkatkan agar tidak terjadi penumpukan penumpang di pelabuhan.

Hal ini disampaikan, Kepala Dinas Perhubungan Kepri Junaidi di Tanjungpinang, Sabtu, 17 Desember. "Tidak diberlakukan waktu berlayar. Jika penumpang penuh, kapal langsung berlayar," ujarnya, seperti dikutip dari Antara.

Nantinya, kapal cepat yang melayani penumpang dari Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang menuju Pelabuhan Tanjung Punggur, Kota Batam atau sebaliknya, tidak diberlakukan waktu berlayar.

Begitu pula dengan Kapal Roro rute Tanjunguban menuju Batam yang biasanya berlayar mulai pukul 07.30-18.00 WIB setiap hari sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Khusus menjelang Natal dan Tahun Baru 2023, seluruh armada Kapal Roro berlayar setiap kali muatan kapal penuh, tidak bergantung pada jadwal pelayaran.

Sesuai kesepakatan, pelayanan yang diberikan PT ASDP Batam kepada penumpang Kapal Roro rute tersebut dilakukan hingga malam hari. "Pelayanan diberikan sampai tidak ada lagi penumpang," ujarnya.

Untuk pelayaran antarprovinsi, tambah dia, PT Pelni mengerahkan satu kapal untuk melayani penumpang dari Batam menuju Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara, yaitu Kapal Dorolonda yang berlayar pada 19 Desember 2022.

Sementara di Pelabuhan Kijang, tidak ada penambahan armada kapal rute antarprovinsi. Sebelumnya, tercatat Kapal Omsini berlayar dari Pelabuhan Kijang menuju Pelabuhan Tanjung Priok hingga ke Nusa Tenggara Timur sejak 13 Desember 2022.

"Rute pelayaran Kapal Omsini cukup banyak sehingga berlayar lebih cepat agar masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru di daerah asalnya," ucapnya.

Terkait armada penerbangan, Junaidi menegaskan bahwa sampai sekarang belum mendapatkan informasi apakah ada penambahan armada pesawat. "Kami masih menunggu informasi dari Kementerian Perhubungan terkait itu," tuturnya.