Detik-detik Basarnas Kupang Evakuasi Balita dan Ibu dari Terbakarnya Kapal Express Cantika 77 di Perairan Naikliu
Tim SAR Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur sedang melakukan evakuasi terhadap seorang anak balita dan ibunya/VIA ANTARA

Bagikan:

KUPANG - Tim SAR Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur mengerahkan 51 orang untuk mengevakuasi 167 penumpang dan anak buah kapal dari Kapal Cepat Express Cantika 77 yang terbakar di perairan Naikliu Kabupaten Kupang, Senin, 24 Oktober. 

"Tim SAR dari Kantor Basarnas Kupang telah mengerahkan ke lokasi kejadian untuk membantu melakukan upaya penyelamatan terhadap para penumpang maupun 10 orang ABK," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang I Putu Sudayana di Kupang dikutip dari Antara. 

Tim SAR saat ini telah berada di lokasi kejadian dan sedang melakukan proses evakuasi baik terhadap para penumpang maupun ABK. Sesuai data manifes yang diterima Basarnas Kupang jumlah penumpang maupun anak buah kapal dalam kapal yang mengalami naas itu mencapai 177 orang terdiri dari 167 orang penumpang dan 10 orang ABK.

Dia mengatakan tim SAR yang di gerakan dengan cepat dari Kupang terdiri dari sembilan orang tim SAR menggunakan RIB 10 Kupang dan 41 orang tim SAR menggunakan Kapal Negara SAR Antareja.

"Proses penyelamatan terhadap para penumpang dan ABK masih berlangsung," kata I Putu Sudayana.

Tim SAR dari Basarnas Kupang telah mengevakuasi beberapa penumpang termasuk seorang anak balita dan ibunya yang sedang terombang-ambing di lepas pantai perairan Naikliu.

Tim SAR dengan sigap mengevakuasi dua korban ini ke perahu penyelamat. Evakuasi pertama dilakukan kepada balita yang dipegang dengan erat oleh salah satu personel SAR. Sementara sang ibu memegang boat melihat anaknya dievakuasi terlebih dahulu. 

Diketahui, Kapal cepat express Cantika 77 terbakar di lepas pantai Pulau Timor dekat Pulau Batek sekitar pukul 14.00 wita saat dalam pelayaran dari Kupang menuju Kalabahi Kabupaten Alor.

Kapal dengan kondisi terbakar lalu putar haluan menuju pelabuhan terdekat yaitu di Naikliu Kabupaten Kupang untuk melakukan upaya penyelamatan.