Bripka RR Sempat Ikuti Skenario, Dikumpulkan Ferdy Sambo Malam Usai Penembakan Brigadir J
Pengacara Bripka Ricky Rizal alias RR, Erman Umar di Mabes Polri (Foto: Rizky AP/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Pengacara Bripka Ricky Rizal alias RR, Erman Umar, menyebut kliennya sempat memberikan keterangan mengikuti skenario yang dibuat Irjen Ferdy Sambo mengenai rangkaian kasus pembunuhan berencana Brigadir J.

Menurutnya, hal itu dilakukan karena Bripka RR dikumpulkan dan diarahkan tak lama setelah penembakan di Duren Tiga itu terjadi.

"(Bripka RR dikumpulkan, red) Itu kalau tidak salah itu di Provos, itu mungkin Sambo yang berperan disitu," ujar Erman kepada wartawan, Selasa, 13 September.

Dipertemuan itu, Bripka RR diminta untuk memberikan keterangan sesuai skenario yakni, Brigadir J tewas akibat baku tembak dengan Bharada Richard Eliezer atau E.

Hanya saja, Erman tak mengetahui detail mengenai siapa saja yang dikumpulkan. Alasannya, dia tak membaca isi berita acara pemeriksaan (BAP) secara utuh.

Pengacara ini hanya mengingat bahwa kliennya dikumpulkan pada 8 Juli, malam. "Sehari kejadian, malam itu," ungkapnya.

Kendati demikian, saat ini Bripka RR telah memberikan keterangan di luar dari skenario.

Kepada penyidik tim khusus, dia menyampaikan Brigadir J tewas bukan karena baku tembak. Melainkan karena dibunuh.

Rangkaian peristiwa sebenarnya itu diungkapkan Bripka RR ketika tim penyidik mendatangi keluarganya. Mereka meminta mantan ajudan Irjen Ferdy Sambo itu mengatakan yang sebenarnya.

"Dia berbalik arah itu setelah mungkin Richard (Bharada E, red) buka dan dia juga didatangi adik kandung sama istri agar dia minta bicara benar," ungkapnya.

Saat itulah, skenario baku tembak akhirnya terbantahkan. Teka-teki kematian Brigadir J pun akhirnya mulai terungkap.

"Pada saat itu dia mulai bicara benar," kata Erman.