Catat! Berikut Ini Daerah Rawan Begal di Malam Hari, Warga Jakarta Sebaiknya Cari Jalan Lain
Komplotan begal sadis di Gunung Sahari Jakarta Pusat/ Foto: IST

Bagikan:

JAKARTA - Polsek Sawah Besar mengimbau masyarakat agar mengurangi aktivitas di jalan raya pada malam hari jika tidak sangat terdesak. Selain itu, hindari jalan-jalan dengan suasana sepi untuk mencegah kejahatan jalanan yang biasanya kerap dimanfaatkan para pelaku kejahatan untuk melancarkan aksinya.

"Terutama yang berkeliaran malam hari, agar waspada karena setiap orang harus menjadi polisi bagi dirinya sendiri. Unit Reskrim Polsek Sawah Besar setiap malam rutin lakukan patroli di titik rawan begal," kata Kanit Reskrim Iptu Wildan Al Kautsar saat dikonfirmasi VOI, Rabu, 3 Agustus.

Dari hasil pemetaan wilayah rawan kejahatan jalanan seperti begal dan tindak pencurian dengan kekerasan lainnya terdapat di dua sisi sepanjang Jalan Gunung Sahari Raya, Sawah Besar.

"Titik rawan di Jalan Gunung Sahari Raya arah Utara (Ancol). Kawasan itu rawan karena jalannya sepi, lebar dan akses kaburnya (pelaku) banyak," bebernya.

Selain itu, titik rawan aksi begal juga terdapat di Jalan Pangeran Jayakarta, Sawah Besar. Wilayah ini rawan karena sepi dan gelap. Sisi jalan ini hanya ada pertokoan yang sudah tutup pada malam hari sehingga tidak ada warga sekitar yang beraktivitas.

"Baru ada kejadian (begal) di Jalan Gunung Sahari Raya. Kita rutin patroli tiap malam untuk ciptakan suasana aman dan nyaman untuk masyarakat," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Unit Reskrim Polsek Sawah Besar menangkap empat pelaku begal di kawasan Kartini, Sawah Besar.

Para pelaku ditangkap usai menjalankan aksi begal motor di Jalan Gunung Sahari Raya, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat.

"Keempat pelaku begal berinisial DA (20), MFF (20), TF (20) dan NU (20). DA dan TF warga Cakung, Jakarta Timur. Sedangkan MFF dan NU, warga Cilincing, Jakarta Utara," kata Kapolsek Sawah Besar AKP Patar Mula Bona kepada VOI, Selasa, 2 Agustus.

Dari tangan tersangka, disita sebilah senjata tajam jenis celurit, 2 motor milik tersangka dan handphone.

"Modus kejahatan begal yang dilakukan para tersangka memepet korban menggunakan motor dan mengancam menggunakan senjata tajam jenis celurit. Kemudian para pelaku merampas barang-barang milik korban," ujarnya.

Saat ini, para tersangka masih menjalani pemeriksaan di Polsek Sawah Besar. Polisi juga masih mendalami keterangan tersangka apakah mereka terlibat aksi pembegalan serupa di kawasan Kemayoran atau tidak.