Siapkan Rp70 Juta untuk Anggaran Darurat Bencana, Pemkab Bangka Tengah: Rp50 Juta Sudah Terpakai
Ilustrasi penanganan kondisi bencana darurat pasca-banjir bandang oleh petugas Basarnas. (dok Basarnas Sulsel)

Bagikan:

BABEL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Tengah menyiapkan anggaran sebesar Rp70 juta untuk penanggulangan darurat bencana pada 2022.

"Kami tahun ini hanya menyiapkan anggaran Rp70 juta untuk kejadian darurat bencana alam yang menimpa warga," kata Kepala Dinas Sosial Pemerintahan Masyarakat dan Desa (Dinsos PMD) Kabupaten Bangka Tengah Padlillah di Koba, Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Jumat 22 Juli.

Fadlillah mengakui anggaran sebesar itu tergolong sedikit, meskipun bencana alam yang melanda warga tidak bisa diprediksi kapan terjadinya.

"Bahkan saat ini anggaran tersebut hanya menyisakan Rp20 juta, sebesar Rp50 juta sudah terpakai untuk membantu merenovasi rumah warga yang menjadi korban angin kencang beberapa waktu lalu," ujarnya disitat Antara.

Namun demikian, kata mantan Kabag Kesra Pemkab Bangka Tengah ini, semua warga yang menjadi korban bencana alam seperti angin kencang bisa terbantu secara maksimal.

"Kendati anggaran Rp70 juta tidak cukup, namun anggaran darurat bencana bisa dibantu oleh berbagai pihak baik perusahaan maupun perorangan," ujarnya.

Selain itu, kata dia, untuk menutupi dana darurat bencana yang sangat minim pihaknya berkoordinasi dengan pemerintah desa.

"Sebagian desa sudah menganggarkan dana darurat bencana, itu bisa digelontorkan untuk membantu warga sekitar yang terdampak musibah bencana alam," ujarnya.

Ia menyarankan ke depan seluruh pemerintah desa mengalokasikan anggaran darurat bencana.

"Dengan demikian, rumah warga yang mengalami kerusakan ringan akibat bencana, bisa langsung diperbaiki menggunakan anggaran desa," tandasnya.