Re.juve Memberikan Donasi Rp240 Juta untuk Konservasi Hutan Bakau
PT Sewu Segar Primatama melalui merek dagang Re.juve menyalurkan donasi untuk melestarikan bakau (Foto dari Antara)

Bagikan:

PALEMBANG - Donasi sebanyak Rp240 juta disalurkan oleh PT Sewu Segar Primatama melalui merek dagang Re.juve untuk tujuan melestarikan dan melindungi hutan bakau (mangrove) di Tanah Air.

PT Sewu Segar melaukan siaran pers di Palembang, Sumatera Selatan, Minggu, menjelaskan pelopor minuman jus premium ini telah menyerahkan donasi kepada Seasoldier di Jakarta, Selasa (12/7).

Donasi ini merupakan hasil dari kampanye Giving Back #GOODforEarth, yang mana kampanye ini dalam rangka memperingati Hari Bumi pada April 2022.

Seasoldier merupakan sebuah gerakan pemberdayaan masyarakat yang aktif menjaga kelestarian lingkungan hidup dari ancaman kerusakan.

Sejak tahun 2015, Seasoldier berkomitmen menggerakkan generasi muda untuk menerapkan gaya hidup baru yang lebih memperhatikan dan melestarikan lingkungan lewat beberapa fokus pilar, salah satunya adalah program konservasi bakau (mangrove conservation).

CEO dan Presiden Direktur Re.juve Richard Anthony, mengatakan misi berkelanjutan merupakan salah satu pilar Re.juve yang fokus pada kelestarian lingkungan, yaitu #GOODforEarth.

“Kami terinspirasi dengan konservasi bakau serta manfaatnya di masa mendatang dan akhirnya berkolaborasi dengan Seasoldier untuk melakukan aksi nyata peduli lingkungan melalui konservasi bakau ini,” kata dia.

Konservasi Bakau dari Sumbangan Re.Juve 

Sejak 23 April 2022 sampai 26 Mei 2022, Re.juve berkomitmen untuk mendonasikan Rp1.000 (seribu rupiah) untuk setiap botol setara 435 ml yang terjual dari seluruh transaksi di seluruh gerai Re.juve di Indonesia, yaitu Jabodetabek, Bandung, Semarang, Surabaya, Solo, Bali, Malang, dan Palembang.

Dari program ini, Re.juve menyumbangkan senilai Rp240.000.000 untuk konservasi bakau yang dilakukan oleh Seasoldier.

Konservasi bakau ini diharapkan tidak hanya berdampak pada kelestarian lingkungan laut, darat, pembangunan berkelanjutan, namun juga pada perubahan iklim. Hutan bakau memiliki banyak sekali manfaat, mulai dari pelindung area pesisir dari abrasi, habitat hewan dan biota laut, rantai makanan, penyerap gas karbondioksida (CO2), penghasil oksigen (O2), bahkan berbagai fungsi ekonomis.

“Kami sangat senang ketika mendengar masih ada masyarakat yang peduli dan tertarik pada kelestarian lingkungan, khususnya konservasi mangrove ini,” kata dia.

Indonesia Memiliki Luas Hutan Bakau Terbesar

Sementara itu  Executive Director Seasoldier Nadine Chandrawinata mengatakan Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki luas hutan bakau terbesar di dunia yang mencapai sekitar 3,4 juta hektare, dan sekitar 1,8 juta hektare dari luas tersebut berada dalam kondisi rusak.

“Kami ucapkan terima kasih kepada tim Re.juve yang telah menggandeng Seasoldier dalam menjaga kelestarian konservasi mangrove,” ujar dia.

Ikuti terus berita dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel . Kami menghadirkan berita Sumatera Selatan terkini dan terlengkap untuk Anda.