Di Morowali Utara Sulteng, Pemkabnya Beri Makan Bayi Berisiko Stunting Gratis Selama 6 Bulan
Ilustrasi pencegahan stunting. (Antara)

Bagikan:

SULTENG - Pemerintah Kabupaten Morowali Utara akan memberikan makanan bergizi secara gratis selama enam bulan berturut-turut kepada penerima manfaat program feeding center. Penerima manfaatnya merupakan balita berisiko stunting di Morowali Utara.

Bupati Morowali Utara Delis J. Hehi menjelaskan, program ini untuk mencegah anggota keluarga mengalami stunting. Persoalan itu saat ini menjadi fokus banyak daerah di Indonesia, termasuk di Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).

"Orang-orang yang masuk dalam feeding center ini bertugas memberi makan secara teratur dan berkesinambungan selama enam bulan berturut-turut kepada keluarga yang menjadi target program pencegahan dan penanganan stunting," katanya saat dihubungi, Jumat 15 Juli.

Dalam pemberian makanan bergizi itu, tim feeding center juga akan melakukan penyuluhan tentang pola makan yang baik sesuai dengan potensi lokal dan kemampuan keluarga masing-masing untuk menghasilkan generasi yang sehat dan unggul.

Ia menjelaskan, operasional pusat pemberian makanan bergizi mendesak untuk dilaksanakan karena prevalensi stunting di Kabupaten Morowali Utara masih relatif tinggi.

Delis  menambahkan, jika tidak ada upaya penanganan dan pencegahan secara terus-menerus, angka prevalensi stunting di daerah tersebut akan terus meningkat.

Ia menyebut, saat ini tercatat 680 anak mengalami stunting di Morowali Utara. Berdasarkan laporan Antara, mereka tersebar di 10 kecamatan dengan tiga kecamatan cukup tinggi angka prevalensi stunting, yakni Bungku Utara 118 orang, Soyo Jaya 96 orang, dan Petasia Timur 86 orang.

Berdasarkan hasil identifikasi, terdapat 17 desa yang warganya berisiko stunting dan akan menjadi sasaran prioritas pelaksanaan pencegahan dan penanganan stunting melalui pusat pemberian makanan bergizi​​​​​​​ ​​​​​​​tersebut.