Pelaku Pelecehan Seksual di Commuter Line Ternyata Warga Sawah Besar, Sempat Diarak Penumpang Sebelum Diserahkan ke Petugas
Mujiono, pelaku pelecehan seksual yang ditangkap saat beraksi di dalam Commuter Line/ Foto: IST

Bagikan:

JAKARTA – Tertangkapnya Mujiono (45) di atas kereta api Commuter Line setidaknya membuat lega penumpang kereta rel listrik (KRL) commuter line. Sebab, pria warga Sawah Besar, Jakarta Pusat itu menjadi sosok menakutkan bagi penumpang lantaran aksinya melakukan pelecehan seksual di dalam kereta.

Hari ini, Kamis, 30 Juni, Mujiono tertangkap tangan saat beraksi di dalam kereta rute Bekasi - Kampung Bandan. Dia diamankan oleh sejumlah penumpang. Lantaran kesal atas aksinya, Mujiono pun diarak oleh penumpang untuk diserahkan ke petugas kereta.

Mujiono ditangkap karena melecehkan seorang wanita berinisial DY, di dalam kereta bernomor KA 5519 (CKR-KPB) sekitar pukul 09.00 WIB. Kejadian pelecehan itu terjadi ketika kereta melewati Stasiun Manggarai sekitar pukul 08.50 WIB.

Tiba-tiba seorang wanita berteriak minta tolong. Wanita itu mengatakan, dirinya telah menjadi korban pelecehan oleh seorang pria penumpang kereta yang ada di dekatnya.

Sementara penumpang lainnya pun kesal atas ulah Mujiono. Akhirnya pria kelahiran 1977 itu mendapat bogem mentah dari sejumlah penumpang yang kesal atas ulahnya.

"Jadi, awalnya petugas PKD yang bertugas di Peron 1 Stasiun Sudirman menerima penyerahan pelaku pelecehan seksual di dalam KA 5519 (CKR-KPB) oleh penumpang. Selanjutnya, PKD membawa pelaku ke Pos PaM untuk didata dan diambil keterangannya," kata Kompol Netty Rosdiana saat dikonfirmasi VOI, Kamis, 30 Juni.

Lebih lanjut, aksi pelecehan seksual di dalam kereta sebenarnya sudah menjadi perhatian PT KAI. PT Kereta Api Indonesia (KAI) bersama Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan sempat melakukan kampanye, mengajak penumpang kereta api untuk berani mencegah, berani melaporkan tindak pelecehan dan atau kekerasan seksual di dalam kereta.

"Kampanye serentak ini mengajak masyarakat untuk berani mencegah jika melihat tindakan pelecehan seksual serta berani melaporkan jika mengalami pelecehan seksual di transportasi umum," kata Eva, Rabu, 29 Juni.

Kegiatan itu dilakukan secara serentak di sejumlah stasiun di seluruh wilayah kerja KAI. Masyarakat di stasiun juga diajak untuk menandatangani petisi anti pelecehan seksual di transportasi publik khususnya di stasiun dan kereta api.

rute Bekasi - Kampung Bandan pada Kamis, 30 Juni.

Kejadian pelecehan itu terjadi ketika kereta melewati Stasiun Manggarai sekitar pukul 08.50 WIB.

Tiba-tiba seorang wanita berteriak minta tolong. Wanita itu mengatakan, dirinya telah menjadi korban pelecehan oleh seorang pria penumpang kereta yang ada di dekatnya.

Sementara penumpang lainnya pun kesal atas ulah pelaku. Pelaku sempat mendapatkan bogem mentah oleh penumpang lainnya yang kesal atas ulahnya.

Selanjutnya, pelaku diamankan ke Stasiun Sudirman untuk diproses lebih lanjut.

Sementara saat dikonfirmasi, Kapolsek Metro Menteng Kompol Netty mengatakan pihaknya belum mendapatkan informasi tersebut. Namun pihaknya akan melakukan pengecekan.

"Itukan perbatasan ya, Selatan dengan Pusat. Belum ada yang ke kantor, nanti saya cek dulu ya," singkatnya saat dikonfirmasi, Kamis, 30 Juni.