JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana menyebut pihaknya akan memfasilitasi negosiasi antara massa aksi unjuk rasa tolak Undang-Undang Cipta Kerja dengan pihak Istana yakni Kantor Staf Presiden (KSP).
Hal ini diputuskan berdasarkan hasil monitornya bersama Panglima Kodam Jaya Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman dan Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat.
"Untuk masalah mereka (massa aksi) bertemu dengan pihak Istana, sedang kami sampaikan. Akan kami mediasi dengan pihak KSP," kata Nana saat ditemui di lokasi, Selasa, 20 Oktober.
Irjen Nana memahami massa aksi ingin mendekat ke kawasan Istana Negara. Namun, mereka tertahan di Patung Kuda.
Aparat kepolisian memang membatasi akses menggunakan barrier atau pembatas jalan dilengkapi kawat berduri di ujung Jalan Medan Merdeka Barat. Nana mengaku sengaja mengambil aturan pembatasan seperti itu.
"Saat ini kan aturannya selama ini untuk aksi hanya di depan ini, sekitar Patung Kuda," katanya.
Irjen Nana berharap aksi berjalan dengan damai. "Kita pun berharap bahwa aksi ini dapat berjalan dengan damai. Yang penting kan aturannya sudah ada, di Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 dalam hal penyampaian pendapat di muka umum, bagaimana supaya pesan itu sampai," jelas dia.
Demo hari ini diikuti sejumlah elemen masyarakat yang terdiri dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), gabungan mahasiswa lainnya, serta sejumlah organisasi buruh.
BACA JUGA:
Sebagian massa telah berada di Patung Kuda. Sebagian lagi berada di Jalan Medan Merdeka Selatan. Massa dari BEM SI sekitar 400 orang, Gerakan Buruh Bersama Rakyat sekitar 1.750 orang, dan Gerakan Serikat Buru Indonesia sekitar 30 orang.
Mereka ingin bergabung dengan mahasiswa untuk menyampaikan aspirasinya yakni meminta Presiden Joko Widodo untuk menerbitkan Perppu UU Cipta Kerja.
Sayangnya, Presiden Joko Widodo saat ini tidak berada di Istana Negara Jakarta. Jokowi saat ini tengah berada di Istana Bogor.
Jokowi pagi tadi dijadwalkan menggelar rapat terbatas perkembangan persiapan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tahun 2021 secara daring. Selain itu, Jokowi dijadwalkan melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Jepang Suga Yoshihide.
Terkait
