Wisata sambil Melestarikan Hewan, Wisatawan Dilibatkan dalam Pelepasan 34 Bayi Hiu Bambu di Phuket
Anak-anak wisatawan ikut dilibatkan dalam pelestarian hiu bambu. (Sumber: Anantara via The National News)

Bagikan:

JAKARTA - Menginap di hotel sambil ikut serta dalam program pelestarian hewan saat berlibur, tentu menjadi ide bagus. Apalagi jika ini bisa dilakukan di wilayah yang memiliki bentang alam indah, seperti Phuket, Thailand.

Tamu hotel yang menginap di Hotel Anantara dan Avani di Phuket baru-baru ini, mengambil bagian dalam pelepasan satwa liar tahunan yang bertujuan untuk membantu konservasi di pulau terbesar di Thailand tersebut.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, 34 bayi hiu bambu dilepasliarkan di garis pantai sekitar Anantara Layan, Anantara Mai Khao dan Avani+ Mai Khao.

Pelepasliaran tahunan ini merupakan bagian dari program penangkaran hiu yang dipimpin oleh Pusat Biologi Kelautan Phuket. Hiu bambu ini tumbuh hingga panjang maksimal satu meter dan sama sekali tidak berbahaya bagi manusia.

Mereka terancam karena perburuan dan baru dilepasliarkan ke Laut Andaman setelah menghabiskan sembilan bulan di pembibitan laut. Selain bayi hiu, 54 ekor penyu hijau muda, yang berusia antara 12 hingga 15 bulan, juga dilepasliarkan.

Pelepasan penyu adalah bagian dari upaya grup hotel Thailand, untuk membantu meremajakan populasi reptil di Phuket, melansir The National News 21 April.

Pulau dan sekitarnya adalah rumah bagi penyu hijau, penyu belimbing, penyu sisik dan penyu lekang, yang semuanya terdaftar sebagai terancam punah.

Sepanjang November hingga Februari lalu, penyu kembali ke pantai tempat mereka dilahirkan untuk bertelur. Jumlah mereka telah sangat berkurang selama 20 tahun terakhir. Penduduk lokal Mai Khao dan Layan bekerja keras untuk melindungi mereka.

Telur dibawa ke pusat penetasan Pusat Biologi Kelautan Phuket di mana bayi penyu dilindungi dari unsur alam dan eksploitasi manusia. Mereka tinggal di sini selama setahun sebelum dilepasliarkan, untuk memberi tubuh dan sirip mereka waktu agar tumbuh dalam upaya meningkatkan peluang mereka untuk bertahan hidup di alam liar.

Hingga saat ini, lebih dari 7.000 penyu telah dilepasliarkan oleh Mai Khao Marine Turtle Foundation, yang didirikan oleh Minor Hotels, perusahaan induk dari Anantara dan Avani, untuk melindungi makhluk laut di dalam dan sekitar Taman Laut Nasional Sirinat.

Wisatawan dapat mengunjungi Yayasan Penyu Laut Mai Khao sepanjang tahun untuk mempelajari lebih lanjut tentang konservasi, dengan pembicaraan harian dari ahli biologi kelautan setempat.