Preman dan Calo Tiket Wajib Minggat dari Pelabuhan Tanjungkalian Mentok, Polda Babel Sudah Siagakan Personel
Kapolda Kepulauan Bangka Belitung Irjen Yan Sultra Indrajaya memantau situasi arus mudik di Pelabuhan Tanjungkalian Mentok. (ANTARA)

Bagikan:

BABEL - Polda Kepulauan Bangka Belitung (Babel) berupaya melakukan antisipasi kemungkinan terjadinya praktik percaloan dan premanisme di Pelabuhan Tanjungkalian Mentok agar tidak merugikan para pelaku perjalanan mudik.

"Kami bersama Polres sudah melakukan koordinasi, memantau situasi arus mudik di Pelabuhan Tanjungkalian dan akan melakukan tindakan tegas terhadap calo tiket dan preman di lokasi itu," kata Kapolda Babel Irjen Yan Sultra Indrajaya di Pangkalpinang, Antara, Rabu, 27 April. 

Situasi arus mudik di Pelabuhan Tanjungkalian Mentok saat ini sudah mulai meningkat dan berpotensi terjadi tindak pelanggaran hukum, seperti praktik percaloan tiket kapal feri dan tindak premanisme.

Jenderal bintang dua ini sudah berkomunikasi dengan ASDP Pelabuhan Tanjungkalian agar bersama-sama melakukan upaya antisipasi dan pengamanan agar tidak ada tindakan yang merugikan para pemudik.

"Calo dan preman harus diberantas bersama, kita perlu perketat pengawasan agar jangan sampai sudah ada oknum yang mendahului atau menyerobot antrean pemudik," katanya.

Ia mengimbau kepada seluruh petugas pengamanan gabungan di Pelabuhan Tanjungkalian bersama-sama menjaga keamanan orang, barang dan kendaraan para pemudik.

Peningkatan jumlah penumpang kapal feri di Pelabuhan Tanjungkalian mentok mulai terjadi pada Sabtu, 23 April sehingga PT ASDP tidak lagi memberangkatkan kapal sesuai jadwal, namun keberangkatan kapal feri berdasarkan kebutuhan.

Saat ini, proses turun naik penumpang kapal feri yang sandar di dermaga Pelabuhan Tanjungkalian dipercepat agar kapal bisa segera berangkat menuju Pelabuhan Tanjungapiapi, Sumatera Selatan.