Pengamanan Mudik Lebaran di Sumsel: 1.783 Personel Polisi, 358 TNI, 1.437 Satpol PP, Basarnas dan Dishub
Ilustrasi mudik Lebaran. (Antara)

Bagikan:

SUMSEL - Sebanyak 3.578 aparat gabungan diterjunkan di Sumatera Selatan (Sumsel) untuk mengamankan arus mudik Lebaran 2022.

Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya mengatakan, ribuan aparat gabungan tersebut merupakan Tim Operasi Ketupat Musi 2022.

Mereka masing-masing terdiri dari 1.783 personel aparat kepolisian, 358 aparat TNI, dan 1.437 personel Satpol PP, Badan SAR Nasional, Dinas Perhubungan dan Dinas Kesehatan.

“Operasi Ketupat Musi disiapkan sesuai kebijakan pemerintah, mudah-mudahan semua berjalan aman lancar mulai dari pra hingga pasca-hari raya,” kata Mawardi usai apel gabungan Operasi Ketupat Musi 2022 di Kompleks Pakri Palembang, Jumat 22 April.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan, aparat gabungan Operasi Ketupat Musi tersebut sudah mulai bertugas hari ini, kemudian aktif disiagakan pada 87 pos arus mudik, 28 April-9 Mei 2022.

Pada pos tersebut terdiri dari 51 pos pengamanan, 21 pos pelayanan, dan 15 pos terpadu dengan gerai layanan kesehatan vaksinasi COVID-19.

Setiap pos itu disebar beberapa kawasan yang berada di dalam Kota Palembang dan kawasan seputar Jalan Lintas Sumatera (bagian timur-tengah) dan jalan tol.

“Tugas setiap aparat itu dibagi secara proporsional sesuai kebutuhan dan kondisi pos masing-masing, juga dikerahkan untuk melakukan patroli rutin meninjau ruas-ruas jalan,” kata dia, didampingi Direktur Ditlantas Polda Sumsel Kombes Pol M Pratama Adhyasastra

Dia memastikan tidak ada penyekatan lalu lintas selama pelaksanaan pengamanan arus mudik tahun ini, untuk memberikan kenyamanan pada pemudik sebagaimana arahan dari pemerintah pusat.

Hanya saja, katanya lagi, pemeriksaan protokol kesehatan masih akan tetap dilangsungkan di pusat pemberhentian kendaraan (rest area), sehingga tidak mengganggu kelancaran lalu lintas.

“Saya pikir dengan jumlah kekuatan demikian, kami sudah bisa menjawab isu yang akan mungkin terjadi selama pengamanan mudik, seperti kemacetan, ancaman kecelakaan, atau kesehatan pengendara dan semacamnya,” tandasnya.