Pemkab Purbalingga Siapkan 9 Ton Minyak Curah untuk Operasi Pasar
Operasi pasar minyak goreng di Purbalingga. ANTARA/HO-Humas Pemkab Purbalingga (ANTARA)

Bagikan:

PURBALINGGA - Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah telah menyiapkan sebanyak 9 ton minyak goreng curah untuk kegiatan operasi pasar di wilayah setempat.

"Sebanyak 9 ton minyak goreng curah bersubsidi akan kami distribusikan ke beberapa tempat melalui operasi pasar," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Purbalingga, Johan Arifin di Purbalingga, Antara, Rabu, 20 April.

Johan mengatakan, Pemkab Purbalingga mendapat alokasi 9 ton minyak goreng curah bersubsidi yang akan didistribusikan kepada golongan yang membutuhkan. Dia menyebutkan, kelompok yang membutuhkan dimaksud antara lain kelompok rumah tangga, pengecer hingga pedagang kaki lima (PKL).

Saat ini pemerintah telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng curah pada angka Rp14.000 per liter atau Rp15.500 per kilogram. Sementara itu kegiatan operasi pasar bertujuan untuk memenuhi ketersediaan minyak goreng di tengah masyarakat yang sempat langka.

"Kami juga ingin memastikan kepada masyarakat bahwa saat ini stok telah terpenuhi. Pengusaha mikro dan kelompok lainnya tidak perlu cemas atau khawatir karena stok di pasaran kini sudah terpenuhi," katanya.

Pemkab Purbalingga, kata dia, sangat berharap kegiatan operasi pasar ini akan dapat bermanfaat bagi kelompok masyarakat yang membutuhkan.

Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Dian Purnomo Jati menambahkan, operasi pasar minyak goreng dapat bermanfaat untuk mendorong stabilisasi harga di pasaran. Selain itu juga dapat mendorong stabilisasi ketersediaan stok minyak goreng di pasaran.

Ketua Laboratorium Ekonomi Bisnis Syariah dan Produk Halal Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unsoed tersebut menambahkan operasi pasar memang perlu dilakukan oleh pemerintah hingga masa Lebaran.

"Tujuannya untuk membantu masyarakat mendapatkan minyak goreng di pasaran dengan harga wajar," katanya.

Kendati demikian, dia mengingatkan bahwa untuk jangka panjang, perlu juga dilakukan upaya lain untuk menjamin ketersediaan minyak goreng serta pembentukan harga yang wajar di pasaran.