Pesan dari Dinkes Depok: Vaksin COVID-19 Tidak Batalkan Puasa
Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati. (Foto: JD01/Diskominfo)

Bagikan:

JAKARTA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok menegaskan vaksinasi COVID-19 tidak membatalkan puasa. Hal tersebut sesuai dengan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 13 Tahun 2021 tentang Hukum Vaksinasi COVID-19 saat berpuasa.

Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati mengatakan, meski berpuasa, vaksinasi tetap diberikan sesuai jadwal. Itu sebagai salah satu upaya dalam membentuk herd immunity.

"Pelayanan vaksinasi tetap berjalan meskipun di bulan Ramadan, karena tidak membatalkan puasa," ucap Mary Liziawati dilansir dari laman Pemkot Depok, Selasa 5 April.

Mary menjelaskan, terdapat beberapa penjelasan dalam Fatwa MUI. Yaitu, proses vaksinasi bisa dilakukan di siang hari pada saat umat muslim menjalankan ibadah puasa.

Kemudian, lanjut Mary, vaksinasi tetap dilakukan untuk masyarakat secara umum baik dosis 1, 2, maupun booster. Lalu, sebelum vaksinasi di bulan puasa perlu istirahat yang cukup dan sahur dengan makan makanan bergizi seimbang.

"Juga disampaikan untuk tetap menjalankan protokol kesehatan selama pelaksanaan vaksinasi COVID-19," pungkasnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro menyarankan aktivitas vaksinasi selama Ramadan baiknya dilakukan menjelang waktu berbuka puasa untuk mengantisipasi kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI).

"Kalau mau vaksin, pilih waktu yang mendekati buka puasa. Gejala KIPI biasanya muncul empat sampai enam jam usai suntikan. Jadi saat KIPI mulai terasa, bisa langsung konsumsi obat-obatan," kata Reisa Broto Asmoro, Senin, 4 April kemarin.

Reisa yang juga Duta Perubahan Perilaku itu mengatakan KIPI merupakan reaksi wajar yang terjadi pada tahapan vaksinasi. Pada keadaan terberat, maka KIPI perlu diatasi dengan mengonsumsi obat pereda nyeri.

Namun Reisa memastikan, bahwa selama Ramadhan pemerintah telah mengalokasikan vaksin dengan takaran setengah dosis agar risiko KIPI yang muncul relatif lebih ringan bila dibandingkan dosis penuh.

"Bahkan banyak yang sudah melengkapi dua dosis, tidak muncul KIPI-nya," katanya.

Supaya stamina tetap terjaga selama proses antrean vaksinasi, kata Reisa, peserta disarankan untuk mengonsumsi gizi berimbang saat sahur agar energi yang dimiliki mencukupi untuk aktivitas sepanjang hari.