Kemenag Mulai Pantau Hilal Awal Puasa Ramadan 2022 di Dua Kabupaten Sulawesi Tengah
Petugas meneropong posisi hilal saat kegiatan rukyat hilal di IAIN Madura, Pamekasan, Jawa Timur, Selasa (21/7/2020). (ANTARA)

Bagikan:

SULTENG - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) melakukan pemantauan bulan untuk menentukan awal puasa 1 Ramadan 2022. Pemantauan digelar di Kabupaten Sigi dan Kabupaten Banggai pada Jumat petang Jumat 1 April.

"Tahun ini kita laksanakan di dua tempat yakni di Desa Marana Kecamatan Sindue Kabupaten Sigi, tepatnya di gedung pemantauan hilal Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan di Desa Pakowa Kecamatan Pagimana Kabupaten Banggai," kata Kepala Seksi Urusan Agama Islam dan Bimbingan Syariah pada Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kanwil Kemenag Sulteng Taufik Abdul Aziz di Kota Palu, Kamis 31 Maret.

Adapun dua tempat tersebut dipilih karena memiliki lokasi yang sangat pas untuk memantau kondisi bulan dan tidak terhalangi pegunungan.

Kemenag Sulteng melibatkan ahli astronomi, ahli falak, ahli hisab, BMKG, perwakilan perguruan tinggi agama Islam, Pemerintah Provinsi Sulteng, Pemerintah Kabupaten Donggala, Pemerintah Kabupaten Banggai, kejaksaan maupun tokoh agama guna memantau hilal di dua tempat itu yang akan dilakukan sesaat setelah matahari terbenam.

"Kami berharap cuaca cerah, tidak berawan dan tidak hujan saat pemantauan hilal agar bulan dapat terlihat," ujarnya.

Sejumlah teleskop telah disiapkan untuk memantau hilal. Hasil rukyatul hilal yang dilakukan Kanwil Kemenag Sulteng langsung dilaporkan kepada Kemenag RI untuk menjadi acuan dalam menentukan 1 Ramadan dalam sidang isbat Jumat malam.

Taufik mengatakan pelaksanaan rukyatul hilal nantinya dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19 secara ketat untuk menghindari potensi paparan COVID-19 saat pelaksanaan rukyat.

"Undangan yang hadir untuk mengikuti rukyatul hilal kita batasi sebagai bentuk penerapan prokes," ujarnya.