Ketahuan, Supermarket di Pondok Bambu Jual Minyak Goreng Rp32.950 Per 2 Liter, Setelah Disidak, Stiker Harga Diganti Menjadi Rp28.000
Rak display minyak goreng 2 liter dibanderol Rp32.950 per dua liter di salah satu supermarket di Pondok Bambu Jaktim/ Foto: Rizky Sulistio/ VOI

Bagikan:

JAKARTA - Petugas gabungan Polres Metro Jakarta Timur dan Suku Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan (KUKMP) Jakarta Timur mengecek stok ketersediaan minyak goreng di salah satu supermarket di kawasan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Berdasarkan pantauan VOI di lokasi, petugas menemukan rak display minyak goreng kosong di pusat perbelanjaan itu, hanya tersisa 2 minyak goreng kemasan. Namun, ada yang ‘mencolok’ mata petugas yakni ditemukannya stiker harga penjualan minyak goreng per 2 liter seharga Rp 32.950 atau nyaris mendekati harga Rp33.000.

Melihat kekosongan stok minyak goreng di rak display, petugas kembali menelisik gudang penyimpanan barang yang ada di supermarket tersebut.

Ternyata dari hasil pengecekan, petugas gabungan menemukan tumpukkan dus minyak goreng berbagai merek yang masih tersimpan di gudang, tidak dikeluarkan lagi di rak display.

Petugas pun menanyakan perihal keberadaan stok minyak itu. Namun pihak penanggung jawab supermarket berdalih jika pihaknya menunggu barang di rak display habis.

Dihadapan petugas, karyawan supermarket langsung mengisi kembali rak kosong tersebut dengan minyak goreng yang ada di dalam gudang. Tetapi, kali ini barcode harga Rp32.950 diganti oleh pihak karyawan menjadi Rp28.000 per 2 liter.

Kepala Suku Dinas (Sudin) Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan (KUKMP) Jakarta Timur, Parulian berharap, dengan adanya kesadaran dari pihak pengelola ritel agar tetap berusaha menyiapkan ketersediaan minyak goreng di display penjualan.

"(minyak goreng) Jangan sampai tersimpan di gudang, tapi di display kosong. Kita berharap kesadaran dari pengelola ritel," katanya kepada VOI di lokasi, Selasa 15 Maret, sore.

Parulian juga memberi ultimatum kepada pihak supermarket bahwa pihaknya akan melakukan pengecekan kembali dengan waktu yang tidak ditentukan. Jika ditemukan adanya penimbunan atau kelangkaan, pihaknya tak segan untuk menindak.

"Kalau besok saya datang ke sini ternyata barang (minyak goreng) di gudang ada tapi disini (display) kosong, maka saya akan lakukan tindakan sesuai kewenangan kita," tegasnya.