Perang Rusia-Ukraina Belum Juga Damai, Warga Sipil Diizinkan Pakai Senjata Api
Ilustrasi warga sipil berjaga di Kyiv (Wikimedia Commons/VOA/Yan Boechat)

Bagikan:

PALEMBANG - Pemerintah Negara Ukraina mengeluarkan undang-undang baru yang memperbolehkan warga sipil menggunakan senjata api. Mereka mengizinkan menembaki pasukan yang diketahui sebagai anggota musuh.

Legalitas penggunaan senjata api yang tercantum dalam undang-undang tersebut mulai berlaku pada Hari Senin. Orang asing dan orang tanpa kewarganegaraan yang tinggal secara legal di negara itu juga dapat memperoleh senjata dan menggunakannya, untuk melawan tentara Rusia yang terlibat dalam serangan yang sedang berlangsung di Ukraina.

Ukraina Minta Warga Ikut Perang

Penerbitan senjata akan diatur oleh Kementerian Dalam Negeri. Setiap senjata dan sisa amunisi yang dikeluarkan harus dikembalikan selambat-lambatnya 10 hari setelah berakhirnya darurat militer yang berlaku saat ini.

Senapan serbu dan amunisi yang dikeluarkan tanpa pengawasan pada hari-hari pertama perang, di Kyiv. Baku tembak-menembak dan hanya dihentikan setelah diberlakukannya jam malam yang ketat.

Kremlin mengkritik yang sekarang diberikan, mengeluarkan peringatan yang tegas dan jelas risiko yang bisa ditimbulkan.

"Jika seseorang dengan senjata menyerang seorang tentara Rusia, maka dia juga menjadi target," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, dikutip dari  Daily Sabah  11 Maret.

Warga Sipil Ukraina Boleh Gunakan Senjata untuk Perang

Sebelumnya, Presiden Zelenski menyiapkan undang-undang yang mengizinkan warga sipil menggunakan senjata selama perang, setelah disahkan di parlemen pada Kamis lalu, seperti melansir  Anadolu .

Bertajuk 'Memastikan Partisipasi Warga Sipil dalam Pertahanan Ukraina' undang-undang tersebut mengatur prosedur mengeluarkan dan mengembalikan senjata api dan amunisi kepada warga sipil untuk melindungi negara selama masa perang. menetapkan warga sipil tidak bertanggung jawab atas penggunaan senjata api terhadap orang-orang yang melakukan tindakan terhadap agresi Ukraina," sebut Parlemen Ukraina Verkhovna Rada dalam pernyataannya.

Selain itu, warga negara Ukraina memiliki kesempatan berpartisipasi dalam mundur menggunakan dan menyerang atau menyerang oleh Federasi Rusia dan senjata mereka sendiri.

Ikuti terus bertia dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel . Kami menghadirkan berita Sumatera Selatan terkini dan terlengkap untuk Anda.