Polda Banten Ungkap Fakta Tindak Kejahatan dan Angka Kecelakaan Selama Tahun 2021
Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitongga/ Foto: Dok. Polda Banten

Bagikan:

SERANG - Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga membeberkan capaian hasil Operasi Lilin Maung 2021. Dijelaskan Shinto bahwa pada akhir 2021 Polda Banten berhasil melakukan pengungkapan sejumlah kasus kejahatan besar, salah satunya yaitu pengungkapan shampo dan minyak rambut palsu.

“Ditreskrimsus Polda Banten berhasil mengungkap kasus pemalsuan shampo dan minyak rambut, dari hasil pengungkapan tersebut kami berhasil menemukan gudang rumah produksinya, terdapat mesin produksi, bahan baku dan kemasan palsu yang berada di Kecamatan Paku Haji,” kata Shinto Silitonga melalui Podcast di Bantenpodcast, Selasa 4 Januari.

Shinto juga menjelaskan, gudang produksi tersebut sudah beroperasi selama 3 tahun dan lokasinya berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain.

“Usaha ilegal ini berpindah-pindah, sudah 3 tahun beroperasi dengan omzet Rp200 juta per bulan, sehingga tidak heran bila pengelola gudang mampu menggaji karyawannya dengan nominal Rp15 juta per bulan,” terang Shinto.

Selama 2021, lanjut Shinto, tercatat angka kejahatan menurun. Terdapat perbedaan angka persentase antara tahun 2020 dengan dengan 2021 kemarin.

“Kita sangat bersyukur, jika kita bandingkan angka kejahatan pidana umum di 2020 dengan 2021 dari 4.111 kasus kemudian turun menjadi 2.944 kasus, yang dimaksud dengan tindak pidana umum disini tentu saja pasal-pasal yang berada dalam KUHP. Mulai dari penipuan, penggelapan, pencurian, perampokan, pembunuhan dan pemerkosaan serta pasal-pasal lain yang diatur dalam KUHP tentang kejahatan,” jelas Shinto.

Pencapaian ini, tak lepas dari instruksi Kapolda Banten Irjen Pol Dr. Rudy Heriyanto yang telah memerintahkan jajaran untuk tidak ragu mengambil tindakan tegas bahkan dengan tembak di tempat terhadap berandalan jalanan dengan prioritas untuk menyelamatkan jiwa dan nyawa orang lain termasuk petugas itu sendiri saat berada di lapangan.

Pelaksanaan Operasi Lilin Maung 2021 yang sudah berlangsung sejak 24 Desember sampai 2 Januari 2022 telah membuahkan hasil sehingga tidak ada kendala yang signifikan dalam pelaksanaan operasi lilin tersebut.

Shinto juga membeberkan angka kecelakaan lalu lintas pada Operasi Lilin Maung 2021 menurun.

"Terdapat 11 kecelakaan lalu lintas pada periodisasi Operasi Lilin Maung 2021, turun 10 kasus atau 48% dibanding laka lantas pada Operasi Maung 2020 yaitu sebanyak 21 kasus. Meski jumlah kasus laka menurun, jumlah korban laka meningkat dari 28 korban tahun lalu menjadi 31 korban pada operasi tahun 2021, dan korban meninggal dunia juga meningkat 50%, dari 6 korban pada tahun 2020 menjadi 9 korban pada operasi tahun ini. Laka lantas terbanyak terjadi di wilayah Polresta Tangerang, sebanyak 5 kasus dengan 10 korban kecelakaan dan 6 korban diantaranya meninggal dunia," papar Shinto.