Penajam Paser Utara Lokasi Ibu Kota Negara Baru Masih Punya 12 Kawasan <i>Blank Spot</i> Jaringan Telekomunikasi
ILUSTRASI/ Penajam Paser Utara Kaltim/DOK ANTARA

Bagikan:

PENAJAM - Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur sampai saat ini masih memilik 12 kawasan blank spot (titik kosong) jaringan telekomunikasi. Kondisi ini menjadi program dinas terkait untuk dituntaskan pada 2022.

"Ke-12 kawasan blank spot tersebut tersebar pada tiga kecamatan dari empat kecamatan yang ada di PPU," ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten PPU Budi Santoso di Penajam, dikutip Antara, Senin, 27 Desember..

Rinciannya, di Kecamatan Penajam masih terdapat empat titik yang tersebar pada tiga desa dan satu kelurahan yakni Desa Bukit Subur, Desa Sidorejo, Desa Giri Purwa, dan Kelurahan Sepan.

Kemudian di Kecamatan Sepaku masih ada empat lokasi yang tersebar pada tiga desa dan satu kelurahan, yakni Desa Bumi Harapan, Desa Binuang, Desa Telemow, dan Kelurahan Sepaku.

Selanjutnya di Kecamatan Babulu masih terdapat empat lokasi blank spot yang tersebar pada empat desa, yakni Desa Rintik, Gunung Makmur, Sumber Sari, dan Desa Labangka Barat.

"Lokasi yang blank spot tersebut tidak 100 persen blank spot, tapi ada kalanya jaringannya ada tapi tidak maksimal, kemudian tidak semua di desa/kelurahan tersebut mengalami blank spot, misalnya di RT 1 dan RT 2 ada jaringan, tapi di RT lainnya jaringannya tidak maksimal," katanya.

Pihaknya sudah beberapa kali menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat, sehingga di tahun depan dari Kementerian Kominfo melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) akan mengatasi hal itu.

BAKTI Kemkominfo dalam program kerja 2022, lanjut Budi, rencananya memasang BTS (Base Transceiver Station) di sejumlah kawasan blank spot tersebut, sehingga di tahun yang sama pun diharapkan jaringan telekomunikasi dapat difungsikan.

"Dalam hal ini, sudah ada provider yang menghubungi kami, yakni meminta informasi lengkap mengenai kawasan mana saja yang masih blank spot, sehingga kami harapkan dari komunikasi dengan provider ini segera dintindaklanjuti dengan pemasangan BTS," ucap Budi.