Harga Cabai Rawit Merah Naik Lagi, Tembus Rp120 Ribu Perkilogram
Cabai rawit merah di pasar Senen/ Foto: IST

Bagikan:

JAKARTA - Harga komoditas cabai rawit merah di Pasar Senen Blok VI kian meroket hingga menembus harga Rp120 ribu per kilogram.

"Sampai hari ini masih belum berubah, rawit setan atau merah masih paling tinggi harga jualnya di sini. Harganya kemarin itu Rp95 ribu dan sekarang naik jadi Rp120 ribu perkilo," kata Ihsan (25), pedagang cabai rawit merah kepada wartawan, Senin 27 Desember.

Kenaikkan drastis harga cabai juga terjadi pada jenis cabai merah, hijau, dan keriting yang naik sekitar Rp 20 ribu perkilogram.

"Harga cabai merah biasa juga naik, kemarin kan cuma sampe Rp40 ribu naiknya, sekarang jadi Rp60 ribu. Untuk cabai hijau, dari Rp50 ribu sekarang jadi sama kayak cabai merah, jadi Rp60 ribu. Kalau cabai merah keriting itu sekarang harganya jadi Rp45 ribu," ujarnya.

"Ya kalau harga cabai naik, otomatis harga bumbu yang lain kayak bawang merah - putih dan tomat juga ikut naik. Kemarin saya jual bawang merah - putih itu Rp22 ribu per kilo, tapi sekarang jadi Rp30 ribu perkilonya. Untuk tomat naiknya sih gak banyak, tapi tetap memberatkan bagi saya sama pembeli. Dari harga Rp10 ribu sekarang jadi Rp13 ribu perkilo," ujarnya.

Menurut Ihsan, harga cabai, bawang, atau tomat biasanya kerap terjadi kenaikan jika mendekati tahun baru.

"Itu naik karena musim hujan, soalnya kan sering pada gagal panen, otomatis pasokan juga langka kalau gitu. Ya pada akhirnya, karena langka, dimanfaatkan lah itu sama pengepul buat dinaikkan harganya," ujarnya.

Sementara itu, Roni (45), seorang pedagang sembako di Pasar Senen Blok VI, mengatakan, kenaikan harga minyak goreng curah juga terjadi.

"Iya naik, sebelumnya untuk yang curah itu cuma Rp13 ribu per kilo, sekarang naik jadi Rp20 ribu perkilo. Sebetulnya udah cukup lama sih naiknya, tapi sampai hari ini alhamdulillah masih belum ada kenaikkan lagi kayak harga cabai," ucapnya.

Kenaikan harga minyak goreng, lanjut Roni, sangat dirasakan bagi para pedagang gorengan langganannya.

"Ya banyak yang ngeluh, apalagi tukang gorengan. Kan sehari-hari dia pakai minyak goreng buat jualan," katanya.