Kabar Gembira, Pemkab Sigi Sulteng Salurkan Bantuan Dana Lewat KUR ke Warga dengan Ekonomi Menengah ke Bawah
Bupati Sigi Mohamad Irwan bersama Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi (ANTARA)

Bagikan:

SIGI - Pemerintah Daerah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah memfasilitasi bantuan dana usaha bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah di daerah tersebut guna meningkatkan kesejahteraan mereka.

"Pemberian modal usaha bagi masyarakat dilakukan oleh pemerintah daerah lewat skema Kredit Usaha Rakyat (KUR)," ucap Bupati Sigi Mohamad Irwan di Sigi, Antara, Rabu, 22 Desember. 

Mohamad mengatakan, ia bersama Wakil Bupati Samuel Yansen Pongi telah merencanakan untuk memfasilitasi bantuan modal usaha kepada masyarakat, lewat skema KUR nol persen. Dalam penerapannya, Pemkab Sigi bekerja sama dengan Bank Mandiri sebagai salah satu bank yang dipercayakan oleh pemerintah untuk penyaluran KUR.

"Kami meletakkan pondasi KUR nol persen, dan Bank Mandiri siap bekerjasama, ini menjadi kabar baik bagi masyarakat Kabupaten Sigi," ucap Samuel.

Pemkab Sigi bersama pihak Bank Mandiri telah meluncurkan program KUR nol persen, berlangsung di Sigi. Lewat program itu, Bank Mandiri menyediakan fasilitas KUR super mikro senilai Rp2-10 juta tanpa agunan atau jaminan.

Agar masyarakat menengah ke bawah tidak terbebani dengan bunga KUR, maka uang program milik Pemda Sigi akan dititip di bank tersebut, sehingga masyarakat yang mendapat bantuan dana dari skema KUR, tidak lagi membayar bunga KUR tersebut.

Mohamad Irwan mengatakan untuk mengembangkan UMKM yang mandiri, serta optimalisasi usaha-usaha masyarakat pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan, maka sektor pembiayaan merupakan salah satu yang harus diperkuat.

"Karena dengan program awal yang kuat maka akan berdampak pada kuatnya struktur usaha," sebutnya.

"KUR bunga 0 persen merupakan kolaborasi program unggulan pemerintah pusat dan pemerintah daerah Kabupaten Sigi. Melalui program ini, kami bertekad membiayai bunga KUR debitur di Kabupaten Sigi sehingga pelaku usaha hanya perlu mengembalikan pokoknya," katanya.

Harapan kami program ini mampu memperkuat struktur modal pelaku UMKM petani, pekebun, peternak dan perikanan di Kabupaten sigi sehingga usaha di Kabupaten Sigi memiliki daya saing," ujarnya.