PPKM Luar Jawa-Bali Diperpanjang Hari Ini, Akankah Semakin Baik?
Ilustrasi (Pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Hari ini pemerintah akan mengumumkan perpanjangan PPKM di luar pulau Jawa dan Bali. PPKM luar Jawa-Bali diperpanjang tiap tiga minggu dan akan berakhir pada hari ini.

Akankah kondisi PPKM luar Jawa-Bali akan semakin baik? Tunggu pengumuman Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartato pada hari ini.

Mengulas penerapan PPKM selama tiga minggu terakhir, tidak ada satu pun provinsi yang menerapkan PPKM Level 4. Satu provinsi berada pada level 3, 23 provinsi berada di level 2, dan 3 provinsi berada di level 1.

Bila dilihat pada tingkat kabupaten/kota, terdapat 18 kabupaten/kota di luar Jawa-Bali yang menerapkan PPKM level 1. Lalu, 157 kabupaten/kota di level 2 dan 211 kabupaten/kota di level 3.

Selama tiga pekan terakhir, penanganan pandemi COVID-19 di luar Jawa-Bali sudah cukup terkendali, dengan jumlah kasus aktif yang terus menurun.

Perkembangannya pada seminggu terakhir, jumlah kasus aktif per 31 Oktober sebesar 6.816 kasus atau 0,4 persen dari total kasus, dan turun sebesar 96,9 persen dari puncak kasus aktif yang terjadi pada 6 Agustus 2021 lalu sebanyak 221.412 kasus.

Tingkat kesembuhan di luar Jawa-Bali pekan lalu mencapai 96,39 persen dan tingkat kematiannya 3,12 persen.

Mengenai capaian vaksinasi dosis pertama untuk daerah luar Jawa-Bali, dari 27 provinsi yang ada, terdapat 5 Provinsi yang capaiannya di atas angka rata-rata nasional yang sebesar 57,53 persen, yaitu Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Utara.

Namun, 22 provinsi lainnya masih berada di bawah rata-rata nasional dan perlu terus diakselerasi.

Kemudian, untuk capaian vaksinasi dosis kedua untuk daerah Luar Jawa Bali, ada 4 provinsi yang capaiannya di atas angka rata-rata nasional yang sebesar 35,44 persen, yakni Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Timur, dan Jambi.

Sedangkan, 23 provinsi lainnya masih berada di bawah rata-rata nasional dan sama-sama harus terus dipercepat.

Yang menjadi perhatian, saat ini pemerintah sedang mewaspadai terjadinya tren kenaikan kasus di 131 Kabupaten/Kota dalam beberapa hari terakhir.