Sebanyak 46 TKA Asal Tiongkok Masuki Indonesia Melalui Bandara di Sulsel
Arsip - Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar (SHIAM) di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. (Sahrul Manda Tilkupadang/Antara)

Bagikan:

PALEMBANG - Sebauh kabar menyebutkan puluhan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok memasuki Indonesia melalui Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar untuk membangun smelter di Kabupaten Banteang, Sulawesi Selatan. Informasi tersebut dibenarkan oleh Iwan Risdian, Stakeholder Relations Manager, Angkasa Pura I.

"Benar, mereka (TKA) kerja kontrak perusahaan untuk (membangun) Smelter," kata Iwan dilansir  Antara , Senin, 5 Juli.

Menurut informasi, 20 pekerja asing asal Tiongkok itu tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin pada Sabtu, 3 Juli pukul 20.10 Wita dengan menumpangi pesawat Citilink QG-426 dari Jakarta. Mereka selanjutnya akan bekerja di PT Huadi Nikel untuk membangun smelter di Kabupaten Bantaeng, Sulsel.

Setibanya di bandara, mereka langsung dibawa ke pihak perusahaan. Para TKA tersebut sudah dikarantina dan menjalani pemeriksaan Swab atau usap PCR di Jakarta, sebelum tiba di Sulsel.

Ada Tiga Rombongan TKA China yang Masuk Sulsel

Secara terpisah, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulsel, Andi Darmawan Bintang juga membenarkan tentang kedatangan 20 orang TKA asal Tiongkok di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.

Sejauh ini tercatat 46 TKA asal Tiongkok telah memasuki Sulsel, termasuk 20 orang yang datang pada Sabtu, 3 Juli, sembilan orang pada 29 Juni dan 17 orang pada 1 Juli. 

"Dua puluh pekerja orang asing yang datang itu rombongan ketiga, totalnya sudah 46 orang," sebutnya.

demikian, berdasarkan pemeriksaan awal, ke 20 orang tersebut belum mengantongi Izin Mempekerjakan Tenaga Asing (IMTA) dari pemerintah pusat melalui Kementerian terkait.

Angkasa Pura Bersama Imigrasi Akan melakukan Pemeriksaan TKA

"Tetap kita lakukan pengawasan, karena itu dari UPT Disnaker di Bulukumba. Koordinasi dengan pihak perusahaan maupun Pemerintah Kabupaten Bantaeng sedang dilakukan untuk memastikan bagian tidak ada maupun penyebaran virus Covid-19 dibawa oleh mereka," tambahnya .

Meskipun demikian, dugaan awal, pemeriksaan lebih lanjut akan terus dilakukan oleh pertemuan bersama imigrasi terkait dengan izinnya bekerja PT Huadi Nikel, Kabupaten Bantaengl. Para pekerja asing ini menyatakan sudah di pameran dan dites usap PCR di Jakarta sebelum ke Sulsel.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel .