Rahasia Penyebab Seseorang Terlihat Menarik, Ini Alasannya Menurut Studi Ilmiah
Ilustrasi tertarik pada seseorang (Pexels/Katii Bishop)

Bagikan:

PALEMBANG - Mengapa sebagian orang bisa terlihat menarik dan sebagian lainnya tidak terlihat? Ternyata ada penyebabnya di balik itu semua.

Menjaga dan usia bisa mengabaikan. Sebab sejumlah penelitian menemukan alasan mengapa seseorang terlihat menarik. Ketika mengalami momen 'ahha', ketertarikan kadang tak terjelaskan. Tiba tiba jatuh hati dan tertarik menjalin hubungan lebih dekat.

Dilaporkan dari  Reader's Digest,  Kamis, 11 Maret, ada hal-hal yang ilmiah menjadi bukti mengapa seseorang terlihat menarik. Standar fisik, mungkin akan berbeda-beda setiap budaya atau setiap era. Nah, otak dan tubuh manusia itu ternyata memiliki mekanisme yang menakjubkan.

Bahkan cara kerja jarang diketahui, termasuk menentukan kriteria saja yang membuat seseorang terlihat menarik. Pernah dijelaskan, bahwa aroma dan kombinasi perasaan merupakan alasan seseorang terlihat menarik di mata kita.

Ketertarikan itu bersifat hormonal

Seorang dosen senior di ilmu kognitif di Rensselaer Polytechnic Institute, Alicia Walf, PhD mengatakan bahwa ketertarikan manusia tidak akan tercapai di departemen. Tetapi, keterkaitan melibatkan otak yang mengelola secara hormonal dibanyak spesies mamalia.

Mengenai ketertarikan, secara ilmiah berkaitan tentang motivasi dan perilaku sosial yang bermanfaat untuk mengurangi stres. 28 Jan 2021 09:03

Lebih dari fisik

Ada aroma dan suara ketika berbicara yang membuat seseorang terlihat menarik. Ini dibuktikan dalam penelitian yang dilakukan selama 30 tahun oleh Agata Groyecka-Bernard, PhD. Ia adalah seorang peneliti di Universitas Wroclaw di Polandia.

Meskipun secara visual kita tertarik pada orang-orang yang memiliki penghargaan dengan orang-orang istimewa dan dekat, seperti ibu, nenek, ayah dan lain-lain. Kita cenderung menyukai bau pasangan dengan latar belakang genetik yang berbeda.

Mungkin tidak menyadari bahwa aroma dan nada suara membuat kita tertarik pada seseorang saat pertama kali bertemu dengannya.

Keterlibatan mekanisme hormonal

Walf meneliti bahwa ketertarikan erat dengan hormon dan perilaku sosial. mekanisme hormonal mengubah emosi dan memori yang terkait dengan ketertarikan.

Cara kerjanya seperti kegembiraan yang dialami saat merasa stres, dan dopamin serta norepinefrin yang terlibat dalam momen kita tertarik pada seseorang.

Saat pelepasan dopamin, pengalaman yang dimiliki bisa dinikmati serta diingat sehingga mendorong kita untuk mencari emosi positif dalam interaksi dengan orang yang kita anggap ‘menarik’.

Semakin sulit didapat semakin menarik

Betul jika setiap orang memiliki kriteria masing-masing, tetapi bagi kebanyakan orang lebih menarik dengan yang sulit didapatkan. Ini dapat menguji strategi setiap orang untuk mendapatkannya.

Sebuah penelitian yang diterbitkan di Journal of Social and Personal Relationship, orang yang terlalu mudah menarik perhatian mungkin dianggap lebih putus asa.

Ini membuat mereka tampak kurang berharga dan kurang menarik daripada seseorang yang tidak langsung menunjukkan ketertarikan romantisnya.

Kemurahan hati memengaruhi penampilan fisik

Sara Konrath, PhD mengatakan bahwa orang yang dianggap lebih menarik adalah orang yang murah hati. Artinya, penampilan fisik yang didukung kemurah-hatian jadi terlihat sempurna bagi orang lain.

Dari studi di atas, stigma tentang standar fisik dan usia ideal seolah runtuh. Hal yang tidak disadari meliputi mekanisme hormonal, daya mengingat, aroma, dan suara ketika berbicara, ternyata berperan besar dalam menentukan siapa seseorang yang paling menarik.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI .