Kasus COVID-19 Masih Tinggi, Masa PPKM di Sumsel Diperpanjang Hingga 15 Juni 2021

PALEMBANG - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Sumatera Selatan diperpanjang hingga 15 Juni 2021.

Herman Deru, Gubernur Sumsel, menambahkan keputusan terkait kasus positif COVID-19 di Sumatera Selatan karena masih tinggi.

"Kami sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk kepolisian dan TNI. Untuk PPKM Acara mikro di Sumsel masih diterapkan," kata di Palembang, Kamis, 4 Juni.

Gubernur Sumsel Minta Bupati dan Wali Kota Terapkan PPKM Lebih Maksimal

Ia menjelaskan PPKM Kecepatan mikro di Sumsel dinilai sebagai kekuatan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 dan menekan laju penambahan kasus baru.

Untuk itu, ia meminta penanganan COVID-19 dilakukan secara bersama-sama dengan melibatkan masyarakat.

"Saya sudah meminta kepada bupati dan wali kota di Sumsel untuk menyusun strateginya agar PPKM itu bisa lebih efektif, jangan berharap dari pemprov saja," kata dia.

Salah satunya dalam urusan sosialisasi pencegahan COVID-19, yang mana harus melibatkan masyarakat dari tingkat RT dan RW.

Kasus COVID-19 di Sumsel Meningkat pada Dua Pekan Setelah Lebaran

Kasus positif COVID-19 di Sumatera Selatan periode harian mengalami peningkatan 47,55 persen pada dua pekan usai Idul Fitri, dengan periode kemunculan 1.000 kasus yang hanya memerlukan waktu enam hari dan terjadi setelah Lebaran 2021.

Anggota tim ahli bidang epidemiologi COVID-19 Iche Andriani Liberty mengatakan tingkat kepositifan juga semakin meningkat hingga 32 persen.

Menurut dia, kasus positif pada pekan kedua Mei 2021 atau saat perayaan Idul Fitri meningkat 737 kasus dari pekan pertama, kemudian naik sebanyak 745 kasus pada pekan ketiga dan naik sebanyak 1.086 kasus pada pekan keempat.

“Peningkatan kasus di Sumsel sendiri sudah terjadi sejak pekan kedua April atau sebelum puasa Ramadhan dan sempat meningkatkan jumlah daerah berisiko tinggi,” kata dia.

Akumulasi kasus positif pekan keempat Mei 2021 naik 45,77 persen dibandingkan dengan pekan ketiga, namun pekan keempat dibandingkan dengan pekan kedua naik 47,35 persen.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI .