18 Ribu Kendaraan ke Puncak, One Way akan Diterapkan Bila Terjadi Lonjakan Kendaraan
Kasat Lantas Polres Bogor AKP Dicky Pranata ketika menerangkan peta lalu lintas kendaraan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (19/4/2023). ANTARA/M. Baqir Idrus Alatas

Bagikan:

JAKARTA - Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Bogor AKP Dicky Pranata menyampaikan arus kendaraan menuju arah kawasan wisata Puncak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, belum ada peningkatan yang signifikan atau sekitar 18 ribu kendaraan.

“Oleh karena itu, rekayasa-rekayasa yang kita lakukan masih seputar pemeriksaan gage/ganjil genap (sudah dilakukan tadi pagi sejak pukul 06:00-09:00 WIB), belum kita mainkan one way," katanya dikutip ANTARA dilansir ANTARA, Rabu, 19 April.

Di jalur-jalur lain, baik itu Jalur Timur (Jonggol-Cariu-Cileungsi), Jalur Barat (Dramaga-Leuwiliang), peningkatannya belum signifikan walaupun sudah terpantau sejumlah warga yang membawa barang-barang yang berarti mereka sedang perjalanan mudik.

Sesuai Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 84 tahun 2021, implementasi gage dilaksanakan H-1 libur nasional dan setiap weekend (Jumat-Minggu). Untuk hari ini, penerapan gage yang dilaksanakan di Simpang Gadog dilakukan karena memang diprediksi akan terjadi puncak arus mudik selama 19-21 April 2023.

Ketika gage diterapkan, lanjutnya, maka pihak kepolisian tidak akan melaksanakan one way.

“Jadi one way adalah langkah terakhir ketika kita sudah melaksanakan gage, yaitu ketika arus yang masuk masih terlalu deras. Setelah itu, kita akan mulai penarikan arus maupun pengurasan arus,” ungkap Dicky.

Sejak pukul 06:00-18:00 WIB, dikatakan ada 18 ribu kendaraan ke arah Puncak yang dinilai masih masih terkendali. Dia memprediksi akan terjadi peningkatan kendaraan menuju kawasan Puncak hingga 20 ribu hingga pukul 06:00 WIB besok, Kamis (20/4).

AKP Dicky memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada H+2 hingga H+3 Lebaran.

- https://voi.id/berita/274257/pemprov-dki-diminta-waspadai-arus-balik-yang-bisa-picu-meningkatnya-masalah-sosial

- https://voi.id/berita/274268/arus-mudik-lebaran-asdp-seberangkan-470-495-orang-menuju-sumatera

- https://voi.id/berita/274258/kpk-ultimatum-pihak-yang-sarankan-hilangkan-bukti-di-kasus-suap-walkot-bandung-yana-mulyana

- https://voi.id/berita/274226/survei-indikator-pemilih-jokowi-ma-ruf-amin-di-pilpres-2019-banyak-pilih-ganjar

- https://voi.id/berita/274218/kpu-nyatakan-partai-prima-tak-penuhi-syarat-verifikasi-faktual-perbaikan-gagal-ikut-pemilu-2024

- https://voi.id/berita/274216/siaga-tempur-tni-di-papua-hanya-di-daerah-rawan

[/see_also]

Berdasarkan analisis data, situasi ramai lancar kendaraan dari Simpang Gadog hingga Puncak di angka 22-24 ribu kendaraan. Apabila telah melampaui angka tersebut, pola-pola rekayasa pra kondisi one way akan mulai diterapkan.

“Kalau data-data sebelumnya, daya tampung maksimal 36 ribu. Biasanya kita tidak pernah sampai 36 ribu. Kalau sudah 30-31 ribu, kita sudah memainkan pola one way,” ucapnya.

Pada tahun ini, Polres Bogor menempatkan 350 personil di pos pelayanan (posyan) Gadog dan tiga pos pengamanan (pospam) yang ada, yakni Mega Mendung, Cisarua, dan Atta’awun.